Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Riset, dan Kerja Sama Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Slamet Suyanto, menyampaikan desk rejection umumnya terjadi karena artikel yang ditulis tidak sesuai dengan template pada jurnal tujuan.
"Menulis mengikuti template itu mudah, tetapi yang sulit adalah bagaimana kita mampu mengikuti isi dari template jurnal tujuan," kata Slamet dalam webinar Strategi Publikasi Di Jurnal Bereputasi Dan Kiat Menghindari Desk Rejection yang digelar UNY dikutip dari uny.ac.id, Kamis, 4 Januari 2023.
Terdapat dua pembicara yang dihadirkan dalam webinar itu. Pembicara pertama yakni Novita Intan Arovah.
Penulis yang banyak menerbitkan artikel ilmiah pada jurnal terindeks Scopus dan tercatat H-Indeks Scopus yaitu 5 membahas membahas “Strategi Publikasi Jurnal Bereputasi”.
Pembicara kedua tentang “Kiat Menghindari Desk Rejection” disampaikan oleh Koordinator Unit Jurnal Sekolah Pascasarjana UNY, Paramita Cahyaningrum Kuswandi.
Keduanya menekankan setiap artikel memiliki peluang dan tantangan unik tersendiri. Untuk itu, persiapan matang dapat membantu menghindari beberapa kesalahan umum yang dapat mengakibatkan penolakan dari editor jurnal.
Sebanyak 240 peserta dari kalangan akademisi maupun peneliti serta mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu hadir dalam acara itu. Acara tidak hanya menjadi forum berbagi wawasan dan pengalaman, tetapi juga menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan standar publikasi ilmiah di kalangan akademisi.
Acara juga diisi sesi tanya jawab terbuka dan interaktif. Peserta diberi kesempatan berbagi pengalaman, bertukar ide, dan mendapatkan jawaban langsung dari pembicara.
Webinar bukan hanya menyediakan platform untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai strategi publikasi di jurnal bereputasi dan menghindari desk rejection. Tetapi juga menjadi ajang untuk membangun komunitas yang peduli akan kualitas publikasi ilmiah.
Baca juga: Pakar Bagikan Tips Menulis Penelitian Layak Publikasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News