Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Mengenal Perbedaan Skripsi dan Artikel Ilmiah

Muhammad Syahrul Ramadhan • 03 April 2020 19:27
Jakarta: Akibat dampak pandemi virus Korona sejumlah perguruan tinggi memberi keringanan bagi mahasiswa program sarjananya untuk mengganti tugas akhir skripsi dengan tugas akhir lainnya.  Salah satunya adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang mengganti skripsi dengan arrtikel Ilmiah sebagai produk tugas akhir mahasiswanya.
 
Kebijakan ini diperuntukkan bagi mahasiswa S1 yang sudah terlanjur memprogram skripsi pada semester genap 2019/2020 ini. "Mahasiswa yang memprogram mata kuliah skripsi pada semester genap 2019/2020 tagihan akhirnya adalah artikel ilmiah," tulis Rektor Unesa Nurhasan dalam Surat Edaran yang diterima Medcom.id, Jakarta, Kamis, 2 April 2020.
 
Namun masih banyak yang bertanya-tanya, apa saja perbedaan antara skripsi dengan artikel ilmiah tersebut. Berdasarkan penjelasan yang dirangkum dari beberapa sumber, skripsi adalah salah satu bentuk tugas akhir mahasiswa sarjana.

Baca juga:  Gara-gara Korona, Unesa Ganti Skripsi dengan Artikel Ilmiah
 
Tugas akhir ini berbentuk tulisan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris yang objektif. 
 
Data yang digunakan adalah data primer, bisa diperoleh dari kuesioner, wawancara juga observasi ke lapangan. Selain itu, skripsi juga didukung dengan data sekunder yang berasal dari buku, studi literatur, maupun hasil penelitian sebelumnya.
 
Untuk skripsi ini penyusunannya dibimbing oleh seorang dosen atau tim yang ditunjuk oleh suatu perguruan tinggi.   Sekjen Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI), Israidi Zainal menjelaskan skripsi konsep dasarnya adalah pengembangan dari penelitian sebelumnya. 
 
“Jadi sangat mungkin mahasiswa menuliskan analisis mereka sendiri dengan input dari jurnal ilmiah lainnya," jelas Israidi kepada Medcom.id, Jakarta, Jumat, 3 April 2020.
 
Baca juga:  Pengamat: Tak Masalah Skripsi Diganti Tugas Akhir Lain
 
Kaidah penulisan skripsi sendiri terdiri dari Pendahuluan, tinjauan pustaka berisi teori apa saja yang akan digunakan dalam penelitian. Metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan kesimpulan dan saran yang masing-masing mempunyai sub bab.
 
Sementara itu untuk Artikel Ilmiah, sebenarnya mempunyai kaidah yang sama dengan skripsi. Hanya saja yang membedakan adalah data yang digunakan data sekunder dari studi iteratur, bisa juga dari hasil penelitian sebelumnya.
 
"Kalau sudah ada dua jurnal yang terstandar nasional sebagai penelitian terdahulu sebagai acuan dan dikembangkan itu bisa dikatakan penelitian yang valid," jelas dia.
 
Selain itu, yang membedakan adalah format artikel Ilmiah lebih ringkas, karena berisi data-data yang penting.  “Walau ringkas, sebuah Artikel llmiah harus memenuhi semua sub-sub seperti layaknya skripsi. Karena harus ada latar belakang, pokok masalah, tujuan, metode analisis, review literature, pembahasan, ada referensi dan sebagainya,” terang Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta, Edy Suandi Hamid.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan