Ilustrasi. Foto: Antara/Andika Wahyu
Ilustrasi. Foto: Antara/Andika Wahyu

Kolaborasi Kunci Peningkatan Kompetensi Guru Indonesia

Muhammad Syahrul Ramadhan • 17 Juni 2020 09:07
Jakarta: Kolaborasi menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pengajar Indonesia di era industri 4.0. Pemangku kepentingan di sektor pendidikan berperan besar menentukan keberhasilan pendidikan era 4.0.
 
"Dalam era pembelajaran digital saat ini, peranan semua stakeholder dalam mendorong keberhasilan pendidikan 4.0 sangat diperlukan. Dalam segi bisnis, kolaborasi menjadi kata kunci yang paling banyak digaungkan," kata CEO Pinnacle Alfa Edukasi Arif J. Tarigan diskusi daring, Selasa, 16 Juni 2020.
 
Co Founder sekaligus Direktur Utama Perusahaan Teknologi Finansial Pembiayaan (fintech lending) Pintek, Tommy Yuwono, menyampaikan revolusi industri 4.0 mendorong pengajar untuk menyiapkan pelajar menghadapi perkembangan teknologi yang cepat berubah. Dengan begitu, sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing dapat terwujud. 

Pengajar perlu meningkatkan profesionalisme dengan mengembangkan kapasitas dan potensi diri untuk berperan menjadi pencetak penerus bangsa yang kompeten. "Pengajar yang dapat berpikir secara analitis dan kolaboratif akan dibutuhkan pada masa mendatang," kata Tommy.
 
Baca: Tips Bagi Sekolah Swasta Berbiaya Rendah Atasi Masalah Finansial
 
Sementara, Country Manager Indonesia, Cambridge University Press, Yusuf Seto, menyebut edukasi berperan sangat penting dalam menunjang visi pembangunan SDM unggul. Dibutuhkan kreativitas serta inovasi untuk dapat beradaptasi guna terciptanya sistem pembelajaran yang lebih baik dan interaktif. Caranya, dengan mengutamakan pola pembelajaran aktif yang berfokus pada siswa.  
 
"Cambridge selalu mendukung instasi pendidikan di Indonesia melalui Program Cambridge With Indonesia yang berfokus kepada pengembangan guru, materi pembelajaran berkualitas internasional serta asesmen yang diakui dunia. Sebuah solusi yang terintegrasi untuk menjawab tantangan di era pendidikan 4.0," terang Yusuf Seto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan