Ilustrasi. DOK Pexel
Ilustrasi. DOK Pexel

Rahasia Menulis Paper Berkualitas Tinggi yang Bisa Lolos Jurnal Scopus!

Renatha Swasty • 16 April 2025 15:34
Jakarta: Menulis paper ilmiah bukan hanya soal panjangnya tulisan, tetapi juga tentang kualitas, strategi penulisan, dan tak kalah penting, standar akademik internasional. Bagi peneliti yang ingin karyanya diakui secara global, publikasi di jurnal terindeks Scopus menjadi langkah penting.
 
Scopus adalah database sitasi terbesar yang dimiliki oleh Elsevier, mencakup jurnal dari berbagai disiplin ilmu mulai dari sains, teknologi, kedokteran, hingga ilmu sosial dan humaniora. Jurnal terindeks Scopus harus melewati seleksi ketat, termasuk proses peer-review berkualitas dan pengukuran impact factor yang terukur, menjadikannya referensi utama bagi institusi akademik di seluruh dunia.
 
Dikutip dari akun Instagram @rumah_scopus, terbit di jurnal Scopus memberikan banyak keuntungan, di antaranya meningkatkan kredibilitas akademik, memperluas jangkauan penelitian secara global, dan menjadi syarat penting kenaikan jabatan akademik di banyak institusi pendidikan tinggi.

Namun, untuk dapat lolos ke jurnal terindeks Scopus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama dalam penulisan judul paper. Berikut tiga prinsip utama yang perlu diikuti agar peluang paper kamu diterima lebih besar dikutip dari Instagram @rumah_scopus:
 
Baca juga: Scopus dan Gengsi Akademik: Mengapa Publikasi Begitu Penting di Indonesia?
 

Tips paper tembus Scopus

1. Judul harus mencerminkan topik penelitian

Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau terlalu umum. Judul yang jelas dan spesifik akan lebih mudah dipahami dan meningkatkan peluang paper Anda ditemukan oleh peneliti lain.

2. Gunakan kata kunci relevan 

Kata kunci yang tepat akan membuat paper kamu lebih mudah diakses di berbagai database akademik, seperti Scopus, Google Scholar, dan lainnya. Pastikan kata kunci yang digunakan sesuai dengan topik utama penelitian.

3. Panjang judul idealnya 10-15 kata

Judul yang terlalu panjang dapat membingungkan pembaca, sementara yang terlalu pendek bisa kehilangan informasi penting. Judul yang ringkas namun tetap informatif akan lebih efektif.
 
Apabila judul paper kamu sudah mencakup ketiga prinsip ini, peluang untuk diterima di jurnal Scopus lebih besar. Pastikan memeriksa kembali judul paper agar sesuai dengan kriteria tersebut dan untuk memaksimalkan visibilitas serta dampak penelitian di dunia akademik. (Antariska)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan