Plt. Direktur Administrasi, Data, dan Pengelolaan Produk Riset dan Inovasi (ADPPRI) UI, Suminto mengatakan, saat ini belum banyak jurnal UI yang terindeks Scopus. Padahal, kualitas jurnal menjadi salah satu indikator utama dalam kontrak kinerja rektor dan menjadi parameter atau tolak ukur dalam kinerja riset kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Salah satu topik yang diangkat dalam workshop adalah Strategi Pencapaian dan Mempertahankan Predikat Terindeks Scopus yang disampaikan oleh tiga pengelola jurnal di lingkungan UI. Ketua Editor Interiority Fakultas Teknik (FT) UI,Paramita Atmodiwirjo menjelaskan, salah satu strategi yang dapat digunakan jurnal untuk dapat menembus indeksasi Scopus adalah dengan memfokuskan aims and scope jurnal ke bidang ilmu yang lebih spesifik.
Dewan editor jurnal juga berperan penting dalam pengelolaan jurnal agar jurnal dapat mencapai indeksasi Scopus. "Yang dapat dilakukan dewan editor, yaitu membangun jejaring dengan para ahli bidang ilmu yang sesuai dengan scope jurnal dan membentuk citra jurnal ke para pembaca untuk meningkatkan sitasi artikel," kata Rizky Banyualam Permana, Managing Editor Indonesian Journal of International Law Fakultas Hukum (FH) UI yang sudah terindex Scopus dan ranking 1 di Indonesia Science and Technology Index (SINTA).
Managing Editor Medical Journal of Indonesia Fakultas Kedokteran (FK) UI, Felix Firyanto Widjaja menambahkan, agar jurnal dapat terindeks di pengindeks internasional, pengelolaan jurnal harus mengikuti best practices yang sudah ditetapkan standar internasional dalam menerbitkan jurnal ilmiah.
Guna pemenuhan syarat agar dapat dipertimbangkan untuk terindeks Scopus, pengelola jurnal harus memperhatikan beberapa hal seperti jumlah artikel terbit per tahun, sitasi artikel terbit, jumlah dan diversitas dewan editor, diversitas penulis artikel, dan lainnya.
Ketua Editor Atom Indonesia dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Julwan Hendry Purba juga berbagi tips yang dilakukan Atom Indonesia dalam meningkatkan sitasi. “Kami meminta para dewan editor, ketika mereka publikasi di jurnal lain, maka mereka harus mensitasi Atom Indonesia,” ujar Julwan.
Baca juga: Pustakawan Unair Bagikan 4 Tips Menulis Artikel untuk Jurnal Internasional |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id