Wakil Ketua Halal Center Universitas Gadjah Mada (UGM), Nanung Danar Dono, mengatakan daging kurban harus segera dimasak atau disimpan setelah lepas dari tubuh. Sebab, semakin lama dibiarkan akan semakin banyak mikroba hidup dan tumbuh di dalam daging tersebut.
“Jangan sampai mikroba tumbuh dalam daging sehingga segera masak atau simpan,” papar Nanung dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 14 Mei 2024.
Nanung mengingatkan ketika menyimpan daging kurban kualitasnya harus tetap dijaga. Caranya, jika kotor segera cuci dengan air bersih dan dimasak.
Apabila kondisi daging masih bersih tidak perlu dicuci dan lngsung bisa disimpan. Selain itu, saat menyimpan daging kurban diharapkan dipotong kecil-kecil terlebih dulu dan masukan dalam plastik bening ukuran 1 kg.
“Jangan langsung memasukkan daging dalam freezer. Biarkan transit dulu dalam kulkas 12-24 jam terlebih dulu,” kata dosen Fakultas Peternakan UGM ini.
Nanung juga menjelaskan teknik thawing. Teknik thawing merupakan proses atau usaha mengembalikan keempukan daging yang telah beku.
Pertama-tama, jangan memasak daging beku yang baru keluar dari freezer. Biarkan daging tetap utuh di dalam plastik pembungkusnya dan letakan daging di bawah air kran (pada suhu normal). Apabila sudah kembali empuk, buka kantung, cuci bersih daging dan bilas beberapa kali hingga daging benar-benar bersih.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat benar-benar jeli ketika memilih hewan kurban. Pilih hewan kurban yang sehat serta tidak membeli hewan kurban yang dipelihara di tempat pembuangan sampah.
“Waspadai mengonsumsi limbah logam berat,” pesan Nanung.
Baca juga: Jelang Iduladha, Peternak Dituntut Pastikan Kesehatan Hewan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News