Ilustrasi. DOK Medcom
Ilustrasi. DOK Medcom

Punya Mimpi Kuliah di Luar Negeri? Wajib Pertimbangkan 5 Hal Ini

Ilham Pratama Putra • 18 Juli 2024 15:46
Jakarta: Tren kuliah di luar negeri semakin populer di kalangan pelajar Indonesia. Menurut data dari UNESCO pada 2021, sebanyak 59.224 pelajar Indonesia menempuh pendidikan di luar negeri.
 
Jumlah itu meningkat 21 persen dari tahun 2017. Peningkatan ini didorong oleh semakin banyaknya beasiswa yang tersedia baik dari pihak swasta atau pemerintah seperti LPDP, Beasiswa Indonesia Maju, Jardine Scholarship, Chevening, dan lain-lain.
 
Namun menimba ilmu di luar negeri tentu bukan hal mudah. Ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan, mulai dari biaya kuliah yang tinggi hingga persyaratan dokumen untuk mendaftar di universitas.

Mengetahui hal-hal ini sejak awal dapat membantu calon mahasiswa mengambil keputusan-keputusan penting dan mempersiapkan diri dengan baik. Melansir laman wise.com, terdapat lima hal penting yang perlu diketahui pelajar Indonesia sebelum memutuskan untuk kuliah ke luar negeri. Berikut pertimbangan yang mesti kamu buat:

5 pertimbangan lanjut kuliah di luar negeri  

1. Biaya kuliah

 Biaya kuliah umumnya merupakan biaya terbesar yang perlu ditanggung ketika menempuh pendidikan di luar negeri. Setiap negara memiliki standar biaya pendidikan berbeda-beda.
 
Misalnya universitas-universitas di Amerika Serikat memiliki rata-rata biaya kuliah tertinggi dibandingkan dengan negara lainnya. Sementara itu, universitas negeri di Jerman menawarkan kuliah gratis, baik untuk mahasiswa lokal maupun internasional.
 
Berikut kisaran rata-rata biaya kuliah tahunan universitas negeri di beberapa negara favorit pilihan pelajar Indonesia:
  1. Belanda: 9,788 USD-17,000 USD
  2. Amerika Serikat: 45,790 USD-86,540 USD
  3. Australia: 20,000 USD-45,000 USD
  4. Inggris: 17,000 USD-43,000 USD
  5. Malaysia: 2,750 USD-4,950 USD
  6. Singapura: 22,527 USD-33,868 USD
  7. China: 3,300 USD-9,900 USD
  8. Jerman: Gratis,  jika mendaftar di universitas negeri

2. Biaya hidup di negara tujuan

Selain biaya kuliah, calon mahasiswa juga perlu mengetahui rata-rata biaya hidup sehari-hari di negara tujuan seperti biaya tempat tinggal, transportasi, dan lain-lain. Meskipun kisaran biaya hidup bersifat relatif karena tergantung pada kota yang dipilih dan gaya hidup masing-masing orang.
 
Berikut besaran biaya hidup per tahun di beberapa negara favorit pilihan pelajar Indonesia:
  1. Belanda: 10,307 USD – 15,461 USD
  2. Amerika Serikat: 18,000 USD
  3. Australia: 16,700 USD
  4. Inggris:  21,700 USD
  5. Malaysia: 3,830 USD  
  6. Singapura:  13,503 USD
  7. China: 14,040 USD
  8. Jerman: 12,670 USD - 29,850 USD

3. Nilai tukar mata uang di negara tujuan

Jangan lupa pula untuk mempertimbangkan fluktuasi nilai tukar mata uang negara tujuan. Nilai tukar yang tiba-tiba melejit akan membuat membuat biaya studi di luar negeri menjadi jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan.

4. Persyaratan administratif masuk universitas

Penerimaan mahasiswa internasional di universitas di luar negeri umumnya membutuhkan lebih banyak dokumen dan persyaratan. Setiap universitas memiliki persyaratan berbeda-beda.
 
Namun biasanya memerlukan dokumen-dokumen sebagai berikut:
  1. Fotokopi nilai sekolah dan ijazah yang telah diterjemahkan dan dilegalisir
  2. Hasil tes bahasa, seperti TOEFL, IELTS, SAT, atau GMAT untuk negara berbahasa Inggris, HSK untuk negara berbahasa Mandarin, dan lainnya
  3. Personal statement, esai, curriculum vitae (CV), dan portofolio
  4. Surat rekomendasi

5. Persyaratan dan proses pengajuan visa pelajar

Setelah berhasil mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) yang menunjukkan Anda diterima di universitas yang diinginkan, mahasiswa wajib mengajukan visa pelajar negara tujuan. Pembuatan visa pelajar biasanya memerlukan durasi yang lebih lama dibanding visa turis.
 
Selain itu, Anda mungkin diminta menyertakan Proof of Funds (PoF), dokumen resmi yang menunjukkan bahwa Anda mampu membayar biaya kuliah dan biaya hidup selama studi. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui prosedur dan dokumen administratif yang diperlukan oleh masing-masing negara.
 
Dengan mempertimbangkan kelima hal  ini, pelajar yang ingin kuliah di luar negeri dapat membuat keputusan yang lebih baik dan mempersiapkan diri dengan matang untuk mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri.
 
Baca juga: Bingung Tulis Esai Beasiswa yang Menarik? Coba 4 Metode Ini

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan