Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Fisika Kelas 9: Mengapa Bisa Terjadi Petir?

Medcom • 29 Desember 2021 08:27
Jakarta: Petir adalah peristiwa alam yang sangat ditakuti oleh banyak orang. Selain karena kilauannya, petir juga memiliki suara yang dahsyat. Di sisi lain, petir juga sangat berbahaya karena jika seseorang tersambar petir, maka badannya akan terbakar.
 
Lantas, tahukah kalian mengapa bisa terjadi petir? Melansir dari laman Ruangguru, petir terjadi karena gesekan antar awan yang melahirkan elektron-elektron bebas. Jadi, petir adalah salah satu peristiwa yang berkaitan dengan listrik statis.
 
Listrik statis adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fenomena kelistrikan pada muatan-muatan listrik yang diam (statis). Fenomena listrik statis ini timbul saat benda-benda bermuatan listrik saling berinteraksi. Lantas, ada apa saja di listrik statis ini? Simak penjelasan berikut!

Muatan Listrik

Kamu pernah dengar istilah atom? Atom merupakan suatu dasar materi yang terdiri atas inti atom dan kulit atom. Partikel-partikel penyusun atom adalah:

Inti atom terdiri dari proton dan neutron, sementara kulit atom terdiri dari elektron yang mengelilingi bagian inti pada lintasan tertentu. Elektron yang ada di kulit atom ini bisa bebas berpindah dari satu atom ke atom lainnya.
 
Saat elektron dari atom sebuah benda berpindah ke atom benda lain, maka akan terjadi ketidakseimbangan jumlah elektron di kedua benda tersebut. Sehingga, akan menyebabkan perbedaan muatan listrik pada kedua bendanya.
 
Baca: Mengenal Portofolio untuk SNMPTN dan SBMPTN, Mulai Cara dan Ketentuannya
 
Secara tak langsung, hal ini memberi tahu kalau ternyata muatan listrik pada benda-benda itu tergantung dari jumlah elektronnya. Sebuah benda dikatakan bermuatan netral apabila jumlah elektronnya sama dengan jumlah protonnya. Dikatakan bermuatan positif apabila jumlah elektronnya lebih sedikit (kekurangan) daripada jumlah protonnya, dan dikatakan bermuatan negatif jika jumlah elektronnya lebih banyak (berlebih) daripada jumlah protonnya.
 
Dari sifat-sifat tersebut, dapat memungkinkan terjadi interaksi. Interaksi tersebut bisa jadi tarik-menarik atau tolak-menolak.
 
Pada 1785, Charles Augustin de Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya listrik antara dua partikel bermuatan yang berbunyi: 'Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik berbanding lurus dengan besar muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut'. Hukum ini dikenal dengan Hukum Coulomb.
 
 

Cara Membuat Benda Bermuatan Listrik

Ada tiga cara untuk memberi muatan pada listrik statis, yaitu: penggosokan, konduksi dan induksi. Simak penjelasan berikut ini:
 
1. Penggosokan
Benda-benda di bawah ini dapat memiliki muatan listrik dengan cara digosok dengan benda lain. Simak tabel di bawah ini.
 
2. Konduksi
Cara yang kedua adalah dengan konduksi. Apa itu konduksi? Konduksi adalah mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda yang tidak bermuatan listrik. Dengan begitu, benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik akan memiliki muatan listrik.
 
3. Induksi
Yaitu memisahkan muatan listrik di dalam suatu penghantar. Caranya adalah dengan mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke benda lain yang berada dalam kondisi netral. Peristiwa konduksi ini sering ditemui saat kita sedang menyelidiki muatan listrik suatu benda menggunakan elektroskop.
 
Baca: Pengertian, Rumus, dan Contoh Lengkap Yes No Question

Fenomena Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari

Petir jadi salah satu fenomena listrik statis yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Petir bisa terjadi karena awan yang bergesekan satu sama lain.
 
Setelah proses pergesekan, terbentuklah elektron-elektron bebas yang kemudian saling berkumpul, sehingga memiliki cukup beda potensial untuk menyambar permukaan bumi. Saking berbahayanya petir, kini dibuat alat penangkal petir yang biasa dipasang di bangunan-bangunan tinggi.
 
Cara kerja alat penangkal petir ini adalah dengan mengalirkan petirnya ke dalam tanah melalui jalur yang tersedia. Jadi, petir yang menyambar di antara bangunan-bangunan tinggi tidak akan membahayakan bangunan serta penghuninya karena ada pemindahan muatan listrik.
 
Selain petir dan penangkalnya, fenomena listrik statis yang lain adalah ketika kita mendekatkan punggung tangan ke televisi yang baru saja dimatikan. Seketika tangan kita akan terasa disetrum oleh layar televisi tersebut. 
 
Ada juga rambut kering yang ketika disisir dengan sisir plastik, lalu jika sisir tersebut didekatkan ke kertas kecil-kecil, kertas tersebut akan menempel ke sisir plastik. (Taris Dwi Aryani).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan