Dirjen Pendidikan Agama Islam M. Ali Ramdhani (kiri). Foto: Medcom/Citra Larasati
Dirjen Pendidikan Agama Islam M. Ali Ramdhani (kiri). Foto: Medcom/Citra Larasati

Tips Memilih Pesantren yang Aman, Perhatikan 2 Hal Ini

Citra Larasati • 27 Februari 2024 19:46
Jakarta:  Memilih pondok pesantren untuk menjadi tempat menimba ilmu dan agama tidak hanya sekadar memperhatikan kualitas kurikulum dan urusan akademik lainnya. Tidak kalah penting, persoalan nonakademik seperti kemudahan akses orang tua memantau putra-putrinya saat tinggal dan belajar di pesantren juga menjadi hal pokok yang harus dipertimbangkan.
 
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, ada hal penting yang harus dipertimbangkan orang tua saat memilih pesantren bagi putra putrinya adalah terbukanya akses untuk mengawasi anak-anaknya. "Tentu saja yang perlu dijadikan pertimbangan adalah yang pertama pesantren tidak boleh memutuskan hubungan antara orang tua dan santri ya," kata Ramdhani dalam “Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI)” yang digelar Ditjen Pendis, di Kantor Kementerian Agama, Selasa, 27 Februari 2024.
 
Sebab, kata dia, pendidikan yang baik lahir dari sebuah ekosistem yang baik. "Sebuah proses pembelajaran tidak hanya lahir, hadir dari produk pesantren. Tetapi juga dari proses pembinaan dari orang tua," kata Ramdhani.

Ramdhani menegaskan, orang tua memiliki hak yang kuat untuk memantau setiap perkembangan dari sisi fisik, pengetahuan, dan semua aspek yang menyangkut anaknya.  "Apalagi anak ini belum dewasa," tegasnya.
 
Maka ketika memilih pesantren, Ramdhani berharap masyarakat memilih pesantren-pesantren yang bisa diakses secara baik oleh orang tua dalam periode-periode yang sangat intens. "Tidak ada pembatasan-pembatasan, orang tua dapat berkomunikasi dengan anak," bebernya.
 
Meski ia menyadari, sejumlah pesantren menerapkan mekanisme tertentu untuk menjaga kelancaran dan keberlangsungan pendidikan.  "Bahwa ada mekanisme pesantren yang ditata dan diatur untuk tidak mengganggu proses pembelajaran Itu juga penting, tetapi kalau pemutusan hubungan komunikasi, itu tidak baik," tandasnya.

Perhatikan Perizinan Pesantren

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kemenag, Waryono Abdul Ghofur mengatakan, hal berikutnya yang harus dicek orang tua saat memilih pesantren adalah memastikan pesantren tersebut telah mengantongi perizinan.  "Nah memang ada pesantren-pesantren yang diduga tidak berizin. Itulah yang seringkali melakukan perundungannya. Mohon maaf yang terakhir ini yang terjadi, ini juga yang Kediri Itu adalah pesantren yang belum punya NSP (Nomor Statistik Pesantren)," tegas Waryono.
 
Waryono mengatakan, pihak Kementerian Agama sangat menganjurkan kepada para pendiri pesantren maupun muasis pesantren agar mengurus perizinannya.  Sebab jika pesantren tersebut sudah berizin, maka pemerintah pun akan dapat melakukan intervensi berupa pemantauan.
 
"Dengan izin itulah, kami bisa dalam tanda petik ya melakukan intervensi atau bahasanya pemantauan gitu ya.  Sekaligus juga kami memberikan akses terhadap sumber daya kementerian. Misalnya bantuan gitu kan," ujar Waryono.
 
Sebelumnya, Seorang santri tewas di pondok pesantren tersebut, diduga setelah dianiaya teman sesama santri.   "Nah memang ada pesantren-pesantren yang diduga tidak berizin. Itulah yang seringkali melakukan perundungannya. Mohon maaf yang terakhir ini yang terjadi, ini juga yang Kediri Itu adalah pesantren yang belum punya NSP," tegas Waryono.
 
Waryono menjelaskan, santri tersebut sebenarnya sekolah di tsanawiyah yang pesantrennya memiliki NSP. Namun, santri tersebut mondok "tinggal" di pesantren yang belum memiliki NSP. 
 
"Madrasahnya ini ada di KSKK Madrasah (Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Kemenag), di tempat lain, bukan di pondok itu," terangnya.
 
Baca juga:  Tewas di 'Ponpes Kediri', Kemenag Sebut Santri 'Mondok' di Pesantren Tak Berizin

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan