"Pertama itu, tidak ada tips dan trik. Ketika kamu punya willingness, motivasi dan niat itu sudah lebih dari cukup," ujar Nisa dalam siaran instagram @beasiswaosc, Jumat 20 Mei 2022.
Menurutnya, motivasi yang kuat membawa pemburu beasiswa ke jalan yang lebih mudah untuk menjebol beasiswa. Motivasi pun, kata dia, tak hanya sekadar mengantongi semangat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kenali dulu kenapa mau S2, punya alasan kuat. Tunjukkan willingness. Apa tandanya kamu punya willingness kamu sudah tahu jurusan apa yang didaftar, kenapa jurusan itu, kenapa di kampus itu, kamu sudah harus tahu akan belajar apa nanti, silabusnya apa sudah tahu. Itu tanda kalau kamu punya motivasi besar," ungkapnya.
Menurutnya, orang seperti itu akan lebih disukai pemberi beasiswa. Setelah itu barulah pemburu beasiswa menganalisa diri.
"Kekurangannya diri apa. Misal kurang koneksi dengan pembimbing kuliah ya kan, padahal butuh rekomendasi. Atau kurang kemampuan bahasa, itu yang diasah. Buat prioritasnya," jelas dia.
Baca juga: Mengenal Apostille Dokumen, Prasyarat Lamaran Beasiswa Luar Negeri
Termasuk juga dalam melengkapi berkas yang dibutuhkan dalam melamar beasiswa. Setelah dokumen lengkap barulah pemburu beasiswa mempersiapkan diri untuk wawancara maupun menulis esai.
"Untuk wawancara esai bisa ditanya ke alumni kira-kira apa ya yang mesti dimuat, cari referensi. Jangan mau kuliah S2 itu karena ikut temen, keren-kerenan di IG. Buat pemberi beasiswa itu enggak worth it untuk diberi dana," tutup dia.