Presentasi mahasiswa ITS Lustian Ratri Khorotu Aini. Dok Humas ITS.
Presentasi mahasiswa ITS Lustian Ratri Khorotu Aini. Dok Humas ITS.

Tips Memulai Bisnis ala Mahasiswa ITS

Arga sumantri • 10 Mei 2021 16:09
Surabaya: Memulai bisnis di masa kuliah masih menyisakan keraguan lantaran risikonya yang cukup besar. Mahasiswa Departemen Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Lustian Ratri Khorotu Aini pun membagikan tips memulai bisnis untuk kalangan mahasiswa.
 
Ratri menjelaskan bahwa wirausaha adalah perilaku bisnis yang menciptakan ide usaha untuk menambah nilai jual suatu produk berbeda dengan pedagang yang hanya bertujuan menjual produk saja. Setiap orang, kata dia, memiliki kesempatan yang sama untuk berwirausaha. 
 
"Berwirausaha ini bisa menjadi pekerjaan sampingan bagi orang dengan profesi apapun," ungkap Ratri mengutip siaran pers ITS, Senin, 10 Mei 2021.

Baca: Psikolog UNAIR Bagikan Cara Mengajarkan Anak Berpuasa
 
Ratri menuturkan, dua hal utama yang berpengaruh pada kesuksesan usaha yaitu branding dan selling. Branding ialah upaya untuk membangun citra positif merek atau produk yang dijual agar lebih dikenal masyarakat. Pengusaha dengan persiapan modal yang cukup bahkan berlebih, disarankan untuk melakukan branding produk terlebih dahulu. 
 
"Membangun citra positif di masyarakat akan akan berdampak pada kelanjutan usaha jangka panjang," terang Founder and CEO LR Dapoor Group ini.
 
Sedangkan selling, kata dia, merupakan kegiatan menjual produk tersebut. Kegiatan ini harus dilakukan terlebih dahulu jika modal usaha yang ada dirasa masih kurang. Dengan melakukan selling, pengusaha dapat mengumpulkan dana untuk biaya branding nantinya.
 
"Ingat, branding tetap penting dilakukan meski penjualan sudah berjalan baik ya, agar dapat membangun citra dan menjalin ikatan dengan konsumen," terang mahasiswa angkatan 2017 ini.
 
Baca: Empat Profesor IPB Bagikan Tips Hingga Strategi Jadi Guru Besar
 
Selain branding dan selling, mahasiswa asal Madiun ini juga memberikan tips tambahan dalam berbisnis. Tips pertama adalah memberikan kesan pertama sebaik mungkin. Menurutnya, jika di awal pengusaha tidak mampu merangkul konsumennya, maka kedepannya usaha akan sulit bertahan. 
 
Kedua, dalam memulai usaha terlebih dengan modal seadanya, maka menjadi reseller atau distributor adalah hal yang tepat. "Sebab, produksi mandiri beresiko besar dan banyak faktor-faktor lain yang berpotensi membuat usaha merugi," jelasnya.
 
Ratri berpesan untuk memulai usaha tanpa takut gagal. Mengenai apa yang terjadi setelah memulai usaha, kata dia, biarlah menjadi kejutan untuk diri sendiri dan pelajaran untuk memperbaiki kelemahan. "Jangan pernah bermimpi untuk berhasil jika memulai saja takut, jadi jangan tunda kesuksesanmu," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan