"Jadi pertambahan kasus yang terjadi sekarang ini untuk Sulsel itu dengan pertambahan sekitar 500 kasus per hari akan terus bertumbuh sebelum bahkan sesudah Idul Adha," kata Ridwan di Makassar, Senin, 19 Juli 2021.
Menurut dia, peningkatan tracing sebaiknya dilakukan hingga angka 1:30. Atau minimal 1: 15 untuk bisa membendung laju kasus covid-19 yang terus bertambah. Satgas Covid-19 Sulsel pun diharapkan bisa lebih intensif dalam penerapan tracing, testing, dan treatmen (3T) secara menyeluruh.
"Hanya sekarang lebih fokus pada program treatment saja sehingga semua orientasinya masuk di Rumah Sakit, sementara membendung kasus di luar itu tidak berjalan secara maksimal, tracing yang berjalan ini hanya terbatas bahkan untuk Sulsel rasionya baru di angka 1 : 3," urainya.
Baca: Tips agar Belajar Lebih Efektif di Masa Pandemi
Ridwan mengatakan, yang tidak kalah penting ialah meningkatkan kepatuhan dalam protokol kesehatan. Ini harus banyak melibatkan Forkopimda dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan.
Ridwan mengemukakan bahwa isolasi mandiri yang dilakukan dari rumah saat ini memiliki tingkat kebocoran 40-50 persen. Kesimpulan ini diambil berdasarkan evaluasi pengendalian covid-19 melalui Duta Wisata Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News