"Ristek itu inputnya ada tiga. SDM unggul, infra dan anggaran. SDM itu 70 persen," kata Handoko dalam webinar Ekosistem Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19 Peta dan Upaya Penguatannya, Rabu, 19 Mei 2021.
Infrastruktur riset, kata dia, memiliki pengaruh sebesar 15 hingga 20 persen. Sementara sisanya, dari sisi dukungan anggaran.
Dia memahami membangun SDM unggul merupakan tantangan yang sulit. Sebab membangun SDM unggul tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.
"SDM unggul itu tidak bisa dibentuk dalam waktu singkat, untuk itu kita tidak boleh lengah meningkatkan kompetensi SDM kita itu," sebut dia.
Baca: Periset Bukan Superman, Jangan Diminta Hilirisasi Produk
BRIN berkomitmen membangun SDM unggul agar ekosistem riset dan teknologi semakin maju. Dengan begitu, ekosistem riset dan teknologi ini bisa menjadi pondasi Indonesia maju yang lebih kuat dan berkesinambungan.
Meski SDM unggul jadi tumpuan riset, menurut Handoko, para periset bukan berarti 'superman'. Dukungan harus datang dari banyak sisi, utamanya, perkara hilirisasi.
"Yang bisa membawa keluar itu (Hilirisasi) itu adalah orang lain yang pernah terlibat dengan apa yang dikerjakan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News