"Situasi covid-19 dapat kita lihat betapa ketergantungan kita terhadap teknologi dari luar mulai test kit, personal protection equipment, ventilator dan obat-obatan," kata Taifo, Sabtu, 11 April 2020.
Peneliti Oregon State University, Amerika Serikat, itu mengungkapkan Indonesia masih lemah dalam hal riset, teknologi, dan inovasi dalam hal infrastruktur dan alat-alat. Perubahan mendasar dan agresif pun harus segera dilakukan. Peneliti dalam negeri harus mandiri dan menghasilkan karya dan inovasi yang berkualitas tinggi.
"Yang berkaitan dengan ristek, innovation, tentu tidak dapat dilakukan overnight, memerlukan komitmen yang panjang, berkesinambungan," ungkapnya.
Baca: Pemerintah Siapkan Pendanaan untuk Diaspora Peneliti Covid-19
Ia dan ilmuwan diaspora lain yang ada di berbagai belahan dunia mengaku siap membantu meningkatkan mutu penelitian dan inovasi di Indonesia. Termasuk, ambil bagian dalam program skema kolaborasi riset-inovasi diaspora Indonesia yang digagas Kementerian Riset, dan Teknologi (Kemenristek).
"Saya kira, diaspora Indonesia siap memainkan peranan penting dalam usaha-usaha peningkatan mutu penelitian dan inovasi di Tanah Air. Apa melalui kolaborasi seperti ini, atau mentoring," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News