Kepala Brin Laksana Tri Handoko dalam Pelepasa Surya Satelit 1. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Kepala Brin Laksana Tri Handoko dalam Pelepasa Surya Satelit 1. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Sejarah Besar! Surya Satelit-1 Karya Anak Bangsa Diorbitkan

Ilham Pratama Putra • 06 Januari 2023 20:43
Jakarta: Satelit nano pertama karya anak bangasa, Surya Satelit 1 (SS-1) diluncurkan. Satelit itu mengorbit 400 kilo dari permukaan.
 
Satelit ini menjadi titik awal yang menunjukkan ilmuwan muda dan anak bangsa berhasil menorehkan sejarah besar. Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan momentum ini merupakan semangat bagi dunia antariksa Indonesia.
 
"Pelepasan SS-1 menuju orbit akan memberikan suntikan motivasi terhadap pentingnya penguasaan teknologi satelit untuk Indonesia," ujar Handoko dalam konferensi pers Pelepasan Surya Satelit 1 secara daring, Jumat, 6 Januari 2023.

Sementara itu, Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Robertus Heru Triharjanto, mengatakan peluncuran SS-1 juga memiliki gagasan penting. Yaitu membangun kapabilitas generasi muda Indonesia dalam penguasaan teknologi satelit.
 
“BRIN akan selalu mendukung pengembangan satelit yang dikembangkan oleh universitas maupun startup Indonesia dengan keahlian yang telah dimiliki, dalam skema dukungan riset, serta fasilitas pengujian dan integrasi satelit yang disiapkan oleh BRIN,” ujar Heru.
 
Dia menyebut BRIN turut memberi dukungan penuh terhadap proyek pengembangan satelit nano yang diprakarsai Surya University. Dukungan itu berupa bimbingan ahli satelit, mulai dari tahap desain, manufaktur, perangkaian, hingga pengujian satelit.
 
Selanjutnya, juga dukungan kolaborasi multi-pihak antara tim insinyur muda bersama PT Pasifik Satelit Nusantara, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), dan PT Pudak Scientific. Dukungan juga diberikan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam proyek pengembangan Satelit SS-1.
 
Plt Deputi Bidang Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BRIN, Edy Giri Rachman Putera, menjelaskan BRIN berupaya mengelola talenta muda dengan melakukan pendampingan, pengembangan, dan persiapan menjadi talenta potensial yang diakui internasional. Program ini dirancang untuk pengembangan bakat seumur hidup dalam rangka membangun Manajemen Talenta Nasional dalam bidang Riset dan Inovasi.
 
Edy menyebut dukungan BRIN terhadap pengembangan Satelit SS-1 merupakan salah satu dari berbagai skema yang diberikan BRIN. Terutama, mendorong terbentuknya ekosistem riset dan inovasi di Indonesia melalui platform terbuka baik SDM, Infrastruktur, dan jaringan.
 
Proyek SS-1 dikembangkan oleh tujuh alumni Surya University, yaitu Hery Steven Mindarno, Setra Yoman Prahyang, M Zulfa Dhiyaulfaq, Suhandinata, Afiq Herdika Sulistya, Roberto Gunawan, dan Correy Ananta Adhilaksma. Misi Utama dari Proyek SS-1 adalah APRS (Automatic Package Radio System) untuk kebutuhan Radio Amatir (ORARI) dan juga dapat difungsikan untuk komunikasi dan deteksi kebencanaan.
 
Baca juga: Ternyata Enggak Cuma Bulan, Ini 3 Satelit Alami dalam Tata Surya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan