Satelit menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah alat yang diluncurkan mengedari planet. Selama ini, bulan telah menjadi satelit alami yang bergerak mengelilingi bumi.
Namun ternyata ada banyak satelit planet lain yang juga menghuni tata surya. Bahkan NASA pernah mencatat, terdapat lebih dari 200 satelit yang berada di tata surya.
Apa Itu Satelit?
Sebelum membahas lebih jauh, kita kupas dulu apa itu satelit. Satelit berasal dari bahasa latin Satelles yang berarti pelayan atau seseorang yang mematuhi atau melayani pihak lain. Sedangkan arti satelit secara ilmiah adalah sebuah benda yang mengitari benda-benda lain yang biasanya lebih besar ukurannya dan dalam orbit.Orbit adalah jalur yang dapat diprediksi. Jadi dengan kata lain, satelit adalah setiap benda angkasa yang bergerak mengitari sebuah planet dan membentuk jalur lingkaran atau eliptikal.
Nah, jika Sobat Medcom membayangkan sebuah alat yang diluncurkan dari bumi juga sering disebut satelit, maka kamu memang tidak salah. Karena secara sederhana satelit juga dibagi menjadi dua:
- Satelit buatan: Ini adalah satelit yang dibuat oleh manusia, kemudian ditempatkan dalam suatu orbit dengan menggunakan kendaraan peluncur untuk tujuan tertentu. Misalnya untuk komunikasi, pemetaan, monitor cuaca, dan lainnya, seperti Satelit Palapa dan sebagainya.
- Satelit Alami: Seperti namanya, satelit ini berasal dari alam. Contoh yang paling sering disebut adalah bulan yang merupakan satelit alami bagi bumi. Kemudian bumi itu sendiri dan planet-planet lain dalam tata surya, yang menjadi satelit alami dari matahari.
Berikut 3 Satelit Alami yang Ada di Tata Surya:
1. Ganymede
Dilansir dari laman Ditjen SMP, Ganymede adalah satelit Jupiter dan merupakan satelit terbesar di Tata Surya. Tidak hanya ukurannya yang menjadikan Ganymede istimewa.Saat ini, ia adalah satu-satunya satelit yang memiliki medan magnetnya sendiri. Adanya medan magnet ini menyebabkan di Ganymede sering muncul aurora, semacam semburat cahaya yang berpendar di sekitar kutubnya.
Ditemukan sejak 1610, Ganymede menarik perhatian banyak astronom untuk terus mempelajarinya. Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan bahwa atmosfer Ganymede mengandung sejumlah kecil oksigen.
Meski demikian, menurut ilmuwan, oksigen tersebut terlalu tipis untuk dapat memungkinkan adanya kehidupan seperti di Bumi.
2. Titan
Titan adalah satelit terbesar planet Saturnus dan menjadi satu-satunya satelit yang terbukti memiliki lapisan atmosfer dengan kandungan yang penting. Seperti Bumi, atmosfer Titan mengandung lebih banyak nitrogen.Keistimewaan lain dari Titan adalah bukti-bukti bahwa Titan mengandung cairan di permukaannya, dalam bentuk sungai-sungai, danau, dan lautan. Cairan ini adalah cairan hidrokarbon seperti metana dan etana.
Kondisi ini membuat sebagian ilmuwan menyimpulkan, bisa jadi di Titan terdapat kehidupan yang makhluknya tersusun atas kandungan kimiawi yang berbeda, tidak seperti makhluk Bumi. Tapi tentu saja, ini semua belum dapat dibuktikan.
3. Io
Io adalah satelit ketiga terbesar milik Jupiter, dengan keaktifan vulkanis yang sangat tinggi. Ledakan-ledakan vulkanik ini disebabkan oleh gaya gravitasi.Jupiter sebagai planet induknya dan dua satelit tetangga yang jaraknya cukup dekat yaitu Europa dan Ganymede. Seperti Ganymede, Io memutari Jupiter dengan posisi sisi yang sama sepanjang waktu.
Adanya tetangga satelit ini menyebabkan gerakan Io nyaris tak beraturan. Aktivitas vulkanik yang terus menerus dan radiasi membuat ilmuwan meyakini sulit untuk hidup di satelit ini.
Itulah tiga satelit lain yang juga menjadi penghuni tata surya selain bulan. Selain bulan dan ketiga satelit di atas, masih terdapat banyak sekali satelit penghuni tata surya. Betapa hebatnya ya kuasa Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga: 7 Planet Paling Aneh di Sistem Tata Surya, Ada Juga 'Planet Neraka' Lho! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id