Menristek Bambang Brodjonegoro. Foto: Dok. Kemenristek
Menristek Bambang Brodjonegoro. Foto: Dok. Kemenristek

Menristek Siapkan Sistem Pengelolaan Limbah Covid-19

Ilham Pratama Putra • 05 Februari 2021 16:02
Jakarta:  Pandemi covid-19 belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Namun, ada masalah baru yang dihadapi pascapenanganan covid-19, yakni limbah covid-19.
 
Menteri Riset Teknologi/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan penanganan covid-19 tak hanya berkutat pada upaya penyembuhan. Sebab penanganan covid-19 juga bakal diikuti hadirnya limbah atau sampah.
 
"Baik limbah dalam bentuk Alat Pelindung Diri (APD), masker, sampai limbah pada pemakaian rapid test misalkan," kata Bambang dalam webinar Alternatif Terapi Covid-19 Dengan Mesenkimal Sel Punca dan Eksosom yang digelar daring, Jumat, 5 Februari 2021.

Baca juga:  Terapi Penderita Covid-19 dengan Stem Cell Diajukan ke BPOM
 
Dia tidak ingin penanganan covid-19 secara terus menerus tidak diikuti oleh pengelolaan limbah yang baik. Pihaknya akan berfokus juga pada pengendalian limbah covid-19.
 
"Itu mesti turut dipikirkan. Kami akan berfokus kepada limbah akibat adanya covid-19," lanjut Bambang.
 
Belum lagi, pada tahun ini vaksinasi sudah dimulai. Makan akan hadir pula limbah dari vaksinasi, utamanya jarum suntik.
 
Limbah jarum vaksinasi menurutnya akan sangat besar. Mengingat vaksinasi dilakukan untuk 180 juta populasi dan dilakukan dalam dosis. Artinya minimal akan ada 360 juta jarum yang menjadi limbah.
 
"Nah ini yang sudah kita upayakan buat sistemnya, sudah ada alatnya dan mudah-mudahan bisa segera dipakai sehingga bisa mencegah limbah yang besar. Metode yang kita akan gunakan mudah-mudahan bisa mengatasi itu dengan cepat," tutup dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan