Contoh tampilan kartu pada permainan ARCADIA, karya tim mahasiswa ITS. Foto: Dok Humas ITS.
Contoh tampilan kartu pada permainan ARCADIA, karya tim mahasiswa ITS. Foto: Dok Humas ITS.

Mahasiswa ITS Ciptakan ARCADIA, Permainan untuk Belajar Sejarah

Arga sumantri • 20 Maret 2021 10:05
Surabaya: Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggagas permainan berbasis teknologi Augmented Reality (AR). Permainan ini dibuat untuk membantu pelajar jenjang SMP dan SMA sederajat meningkatkan rasa nasionalisme dan mempelajari sejarah Indonesia dengan lebih menarik.
 
Mahasiswa pencipta permainan ini merupakan bagian dari Research and Development (R&D) Tim Bramunastya ITS. Mereka yakni Hammam Dhiyaurrahman, Muhammad Wahyudin, Daffa Rizdhiya Sadek, Hanif Srisubaga Alim, Nathaniel Bisma Adyatma, dan Annisa Ramadhani, yang berasal dari Departemen Teknik Sistem dan Industri, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem ITS.
 
Salah satu anggota tim, Hanif Srisubaga Alim menjelaskan, permainan yang diberi nama Augmented Reality History Education Card Game (ARCADIA) ini berbentuk permainan kartu. Lewat permainan ini, siswa diminta menentukan tokoh sejarah yang terkait dengan peristiwa sejarah yang ditampilkan. Siswa yang mendapat kartu paling banyak menjadi pemenang.

Baca: UNS Luncurkan 36 Produk Penelitian Siap Komersial
 
Ia menjelaskan, tim berusaha memberikan pendidikan yang seru dan dapat dimiliki oleh semua orang. Hadirnya teknologi AR membuat permainan ini mudah diakses oleh siswa, bahkan hanya dengan ponsel sederhana. Selain itu, permainan ini tidak membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar dan tidak memerlukan perangkat pendukung lain.
 
Meski belum ada data dan riset yang lebih mendalam untuk membuktikan ARCADIA lebih diminati dibanding permainan konvensional lain. Namun, setelah melakukan pengujian, Hanif yakin bahwa ARCADIA cukup mengasyikan bagi anak-anak dan mampu menambah wawasan terkait peristiwa sejarah.
 
"Berdasarkan hasil pengujian, tingkat keberhasilan permainan ini dalam meningkatkan nasionalisme siswa mencapai 90 persen," kata Hanis mengutip siaran pers ITS, Sabtu, 20 Maret 2021.
 
Hanif memaparkan, saat ini ARCADIA berada dalam tahap pengembangan dan telah berhasil mendulang medali emas pada kategori Social Science di ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 yang digelar Indonesian Young Scientist Association (IYSA), Februari lalu. ARCADIA juga mendapat penghargaan khusus dari Malaysia Innovation, Invention, and Creativity Award (MIICA).
 
Baca: Soal Inovasi, Indonesia Sebaiknya Tiru Chile Ketimbang Korsel dan Jepang
 
Sebelum memenangkan penghargaan tersebut, Hanif mengutarakan bahwa tim R&D melewati tahapan seleksi yang cukup ketat. Sebab, kejuaraan ini diikuti oleh peserta dari berbagai macam negara. Dalam penyusunan ARCADIA, timnya dibantu oleh dosen pembimbing dari Departemen Teknik Sistem dan Industri Adithya Sudiarno.
 
"Kendala yang dialami tidak banyak, sebatas testing dan pengembangan ide. Untuk teknisnya tidak terlalu ada kendala karena tim kami memang sudah berpengalaman di bidang ini," ujar Hanif.
 
Hanif dan tim akan mengembangkan ARCADIA supaya dapat diakses dengan lebih mudah oleh masyarakat luas. Selain itu, ia dan tim juga berharap permainan ini dapat membantu memupuk nasionalisme dan cinta Tanah Air siswa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan