“Vaksin ini akan menjadi vaksin covid-19 halal pertama. Sertifikat halal tersebut akan berlaku hingga 6 Februari 2026,” kata Nasih dikutip dari website unair.ac.id, Kamis, 10 Februari 2022.
Nasih memastikan vaksin Merah Putih siap diuji klinis tahap I dan II. Namun, dia menyebut perjalanan vaksin bikinan anak negeri ini sangat terjal demi mencapai status siap edar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kami perlu kerja sama dari semua pihak. Oleh karena itu, dukungan dan kerja sama kami mohon untuk dapat terus mengalir agar vaksin ini dapat berkontribusi pada penanganan pandemi covid-19,” tutur dia.
Nasih menyebut vaksin Merah Putih hasil kolaborasi dari berbagai pihak. Tidak hanya Unair, namun juga Kementerian Kesehatan, RSUD Dr Soetomo, Badan Riset dan Advokasi Nasional (BRIN), BPOM, dan Biotis.
“Berbagai kolaborasi dan kontribusi yang kami lakukan di Unair ini ikhlas untuk kemajuan dan kemanusiaan. Sesuai dengan tekad untuk berkontribusi signifikan di tingkat lokal, nasional, dan global,” tutur dia.
Baca: Peneliti Optimistis Vaksin Merah Putih Dapat Tangkal Varian Omicron