Serah terima alat bantu pembuka kulit hewan kurban. DOK Vokasi Kemdikbud
Serah terima alat bantu pembuka kulit hewan kurban. DOK Vokasi Kemdikbud

Poltera Ciptakan Alat Pemisah Kulit Hewan Kurban

Renatha Swasty • 17 Juni 2024 11:22
Jakarta: Tim mahasiswa dan dosen dari Politeknik Negeri Madura (Poltera) menciptakan alat bantu pembuka kulit hewan kurban khususnya jenis kambing. Alat ini dapat membantu memudahkan proses penyembelihan dan pemisahan kulit dari daging.
 
Pengembangan alat ini merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) skema hasil Penerapan Produk Unggulan Iptek tim pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa Jurusan Rekayasa Mesin dan Industri (JRMI), Prodi D-3 Teknik Mesin Alat Berat, Poltera.
 
“Penggunaan alat ini dapat mempercepat proses pembukaan kulit, memastikan hasil yang lebih bersih, dan mengurangi risiko kerusakan pada kulit atau daging dengan efisiensi waktu yang lebih cepat,” kata salah satu anggota tim dari mahasiswa, Ayus Wahyudi, dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Senin, 17 Juni 2024.

Ayus mengatakan ide pembuatan alat bantu pembuka kulit hewan kurban dilatarbelakangi kendala yang dialami oleh petugas/panitia hewan kurban saat menangani hasil sembelihan. Utamanya, saat harus memisahkan antara kulit dan daging hewan kurban.
 
“Biasanya proses ini cukup lama dan membutuhkan banyak personel untuk menanganinya. Oleh karena itulah, kami mencoba untuk berinovasi dengan mengembangkan alat ini,” kata Ayus.
 
Alat bantu pembuka kulit hewan kurban ini telah diserahkan Poltera untuk Masjid Agung Assyahied, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Serah terima dilakukan oleh Ketua Tim Pengabdian Masyarakat JRMI, Poltera, Mohammad Anas Fikri, kepada Ketua Yayasan Takmir Masjid Agung Assyahied, K.H. Aidul Fitri Zaini.
 
Serah terima turut dihadiri Direktur Poltera, Laily Ulfiyah. Laily juga merupakan bagian dari tim Abdimas JRMI.
 
“Serah terima hasil Abdimas ini dalam rangka program Pengabdian Masyarakat internal Poltera dengan skema Penerapan Produk Unggulan Iptek,” ujar Mohammad Anas Fikri.
 
Menurutnya, sebagai bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi, program Pengabdian Masyarakat tidak hanya berorientasi pada peningkatan nilai tambah peserta didik, menghasilkan sumber daya manusia terlatih di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan karya ciptanya saja. Tetapi juga harus memberikan dampak kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat.
 
Anas Fikri mengungkapkan pada pengabdian kali ini, tim yang terdiri atas tiga dosen Poltera dan satu dosen Telkom University lebih dahulu melakukan diskusi dan dialog dengan pengurus takmir terkait kebutuhan dalam kegiatan takmir masjid. Dari hasilkan diskusi tersebut kemudian dikembangkan alat yang telah diserahkan tersebut.
 
Sementara itu, K.H. Aidul Fitri Zaini menyampaikan terima kasih kepada tim Pengabdian Masyarakat Poltera. Menurutnya, alat bantu pembuka kulit hewan kurban tersebut sangat dibutuhkan oleh Masjid Agung Assyahied Sampang di setiap kegiatan penyembelihan hewan kurban.
 
“Ini merupakan alat inovasi pertama di Madura hasil inovasi Poltera Madura yang diserahkan kepada Yayasan Takmir Masjid Agung Assyahied Sampang”, ujar dia.
 
Baca juga: Ini Doa Sembelih Hewan Kurban dan Urutan Doanya 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan