Mahasiswa UGM menunjukkan Ubur-ubur sebagai bahan penelitian untuk mengobati kanker payudara. Foto: Humas UGM.
Mahasiswa UGM menunjukkan Ubur-ubur sebagai bahan penelitian untuk mengobati kanker payudara. Foto: Humas UGM.

Mahasiswa UGM Teliti Potensi Ubur-Ubur Sebagai Penghambat Kanker Payudara

Arga sumantri • 01 Desember 2021 16:30
Yogyakarta: Kanker payudara merupakan penyakit yang masih menjadi perhatian dunia saat ini. Data kesehatan menyebut hingga tahun 2020 terdapat 2,3 juta wanita didiagnosis mengidap kanker payudara.
 
Penyakit ini menjadi penyebab kematian paling umum pada wanita dengan jumlah kasus mencapai 685.000 kematian. Pengembangan terhadap pengobatan kanker payudara pun terus dilakukan, termasuk produk obat-obatan berasal dari biota laut yang memiliki potensi tinggi untuk mengatasi penyakit ini.
 
Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian terhadap ubur-ubur sebagai alternatif penghambat kanker payudara. Kelima mahasiswa UGM tersebut terdiri dari Aden Arrafif Bahtiarsyah, Muhamad Rafli, Sylvia, dan Khintan Maulin (Biologi UGM 2018), serta Rachmat Febriansyah (Farmasi UGM, 2019).

Tim ini melakukan pengamatan terhadap potensi protein venom ubur-ubur yang dihubungkan dengan permasalahan penyakit kanker, terutama kanker payudara. Mereka berinovasi dalam pemanfaatan ubur-ubur pada bagian protein venom-nya untuk dianalisis dan dilakukan pengujian prediksi secara komputer (in silico) dalam penghambatan kanker payudara.
 
Ketua tim, Aden Arrafit Bahtiarsyah, menjelaskan, ubur-ubur memiliki kandungan utama seperti protein, vitamin, dan mineral melimpah. Selain itu, dalam ubur-ubur juga mengandung zat penting lain yaitu protein venom dari sel nematosista yang berpotensi untuk pengobatan.
 
Baca: Bukan Hanya Pernapasan, Pakar UGM Sebut Covid-19 Bisa Serang Pencernaan
 
Venom ubur-ubur terdiri dari berbagai peptida, enzim, neurotoksin, sitolisin, dan hemolisin. Venom ubur-ubur terbukti mengandung senyawa antimikroba, anti oksidatif, antikoagulan, antitumor, dan sitotoksik.
 
"Rincian kandungan umum berupa crude venom, phospholipase A2, dan metalloprotease yang berfungsi baik dalam pertahanan untuk mengurangi migrasi sel kanker payudara," jelas Aden mengutip siaran pers UGM, Rabu, 1 Desember 2021. 
 
Salah satu reseptor yang berperan terhadap permasalahan penyakit kanker payudara ini adalah reseptor Estrogen alfa (ER-α).
 
Sementara itu, anggota tim, Sylvia, menambakan, reseptor perlu dihambat dengan pengujian secara komputer. Dalam penelitian ini, protein venom dari ubur-ubur ditambatkan bersama ER-α dan dilihat interaksinya secara in silico.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan