"Ini bagian upaya kita memperkuat ekosistem produk halal dan mengakselerasi pertumbuhan industri produk halal dalam negeri," terang Kepala BRIN Laksana Tri Handoko secara daring, Kamis 16 Maret 2023.
Handoko menegaskan, kawasan sains Kurnaen Sumidiharga sekaligus menjadi pusat kegiatan Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat (PRBILD). Kawasan dengan luasan sekitar 7 hektar ini, awalnya merupakan stasiun penelitian kelautan di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang didirikan pada tahun 1997, kemudian berubah menjadi UPT.
Ia menerangkan, jika awalnya kawasan ini merupakan Loka Pengembangan Bio Industri Laut pada tahun 2002-2016, kemudian menjadi Balai Bio Industri Laut pada tahun 2016-2021. Sejak 2022 kawasan ini menjadi Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat sekaligus co-working space bagi periset berbagai Pusat Riset maupun periset tamu dari dalam dan luar negeri.
Handoko menambahkan, kawasan sains Kurnen Sumadiharga telah dilengkapi fasilitas dan peralatan modern. Sehingga para periset dan pengembang produk dapat melakukan riset dan inovasi bersama dalam pengembangan produk halal berbasis maritim.
"Fasilitas yang ada saat ini dibangun melalui pendanaan program Coremap dari Bank Dunia tahun 2019-2022, menggantikan fasilitas yang rusak akibat bencana gempa bumi tahun 2018," ujar Handoko.
Ia percaya fasilitas yang ada di kawasan tersebut dapat mendukung berbagai riset yang menghasilkan bahan baku produk halal. Salah satunya dari biota laut secara baik dan berkelanjutan.
“Fasilitas riset dan inovasi bidang ini diharapkan meningkatkan kualitas bahan baku produk halal dan pengembangan produk halal baru yang inovatif dan bernilai tambah tinggi,” tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Baca juga: Keren! Fisikawan Muda BRIN Sabet AONSA YRF Australia 2023 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id