Menristek Bambang Brodjonegoro. Foto: Tangkapan layar.
Menristek Bambang Brodjonegoro. Foto: Tangkapan layar.

Indonesia Belajar Inovasi Biofuel dari Brasil

Ilham Pratama Putra • 09 September 2020 21:28
Jakarta: Indonesia terus mengembangkan inovasi bahan bakar nabati (Biofuel). Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, salah satu fokus biofuel yang ingin dikembangkan ialah sawit.
 
"Kami punya potensi dan hari ini kita bicara energi biofuel. Dan tentu kita bicara tentang pemanfaatan minyak sawit sebagai energi," kata Bambang dalam FGD Lesson Learned from the Development of Brazilian Bioethanol-based Biofuel secara daring, Rabu, 9 September 2020.
 
Bambang menyebut Indonesia ingin belajar dari Brasil, sebagai negara yang telah lebih dulu mengembangkan biofuel. Dia ingin adanya perubahan pola pikir masyarakat Indonesia agar lebih memilih energi biofuel dari pada energi fosil.

"Kami melihat keberhasilan Brasil yang menghasilkan energi biofuel dari tebu yang menghasilkan gula, lalu menjadi ethanol sebagai bahan bakar," ujarnya.
 
Namun, di Indonesia, kata Bambang, biofuel yang paling memungkinkan untuk dikembangkan adalah sawit. Sebab, pertanian sawit di Indonesia begitu besar.
 
 

"Kita harus melihat postensi sawit. Indonesia adalah eksportir terbesar sawit. Hari ini bukan lagi masalah ekspor, tapi bagaimana bisa memproduksi dan membangun energi," jelas Bambang.
 
Memang, kata dia, dari segi produksi awal pengembangan biofuel ini terkesan lebih mahal daripada memproduksi energi dari fosil. Namun, energi biofuel ini di masa depan akan sangat efesien dan kompetitif.
 
"Kami punya kesempatan untuk menjadi salah satu pengembang terbesar energi hijau di dunia. Tinggal bagaimana melanjutkan riset di dalamnya dan mendapatkan partner industri untuk menjadi komersial," ucapnya.
 
Baca: Akhir Tahun, Bibit Vaksin Merah Putih Masuk Uji pada Hewan
 
Bambang berterima kasih kepada Pertamina yang telah banyak membantu pengembangan energi di Indonesia. Menurutnya, Pertamina juga bakal terus mendukung inovasi dalam negeri. Utamanya pengembangan energi biofuel.
 
"Apalagi Pertamina bersama Institut Teknologi Bandung telah memulai pengujian produksi green diesel D100 yang memiliki bahan campuran sawit yang saat ini dikenal dengan B20 dan B30. Kami berterima kasih juga kepada Pertamina yang telah menyediakan tempat pengembangan inobasi ini dan bagaimana kita terus bisa mengembangkan dan memproduksi biofuel ini," papar Bambang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan