Sapi. (DAMIEN MEYER/AFP)
Sapi. (DAMIEN MEYER/AFP)

Apakah Bagus Bagi Sapi Makan Martabak Telur? Ini Faktanya

Riza Aslam Khaeron • 21 November 2024 11:26
Jakarta: Baru-baru ini sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang guru di Lumajang yang tidak percaya bahwa sapi bisa makan martabak telur.
 
Seorang siswa di sekolah tersebut lalu berhasil membuktikan bahwa sapi tetangganya benar-benar memakan martabak tersebut, dengan melakukan eksperimen bersama gurunya.
 
Mereka mendatangi rumah tetangga Desril sambil membawa martabak untuk diberikan kepada sapi, dan hasilnya mengejutkan, membuat banyak orang terheran-heran dan tertawa. Namun, apakah martabak telur benar-benar baik untuk sapi? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
 

Sapi Adalah Herbivora, Bukan Omnivora

Sapi secara alami adalah hewan herbivora. Mereka dirancang untuk memakan rumput, daun, dan bahan berserat lainnya yang dapat dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan mereka. Plant cell walls sebagian besar terdiri dari selulosa, dan sapi tidak bisa mencerna selulosa sendiri.

Mereka membutuhkan flora usus yang menghasilkan enzim yang disebut selulase untuk membantu memecah serat tersebut. Ini adalah contoh simbiosis yang memungkinkan sapi mendapatkan nutrisi dari tanaman.
 
Martabak telur adalah makanan manusia yang kaya lemak, bumbu, dan bahan-bahan lain yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi sapi.
 
Sistem pencernaan sapi terdiri dari beberapa perut, termasuk rumen, retikulum, omasum, dan abomasum, yang berfungsi untuk memecah serat tumbuhan, bukan makanan berminyak atau berbumbu seperti martabak telur.
 
Rumen adalah bagian terbesar dan mengandung mikroba yang sangat penting untuk pencernaan serat. Ketika sapi memakan makanan yang kaya lemak seperti martabak telur, hal ini dapat mengganggu keseimbangan mikroba di dalam rumen.
 
 

Risiko Kesehatan Bagi Sapi

Memberi makan martabak telur kepada sapi dapat menyebabkan beberapa risiko kesehatan. Martabak telur mengandung banyak minyak, garam, dan bahan lain yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada sapi.
 
Berdasarkan informasi nilaigizi.com, setiap porsi makanan telur mengandung 203 kkal, dengan 8,45 gram lemak, 20,38 gram karbohidrat, 10,89 gram protein, dan 148 mg natrium.
 
Kandungan lemak dan natrium yang cukup tinggi ini berpotensi menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan sapi, yang tidak dirancang untuk menangani makanan berminyak dan asin dalam jumlah besar.
 
Sapi yang diberi makan makanan tinggi lemak dan garam berpotensi mengalami kembung, gangguan pencernaan, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti ketosis atau gangguan hati.
 
Selain itu, rempah-rempah dan bahan lainnya dalam martabak dapat mengganggu keseimbangan mikroba di rumen (salah satu perut sapi) yang sangat penting bagi proses pencernaan sapi.
 
Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan gangguan seperti asidosis, yaitu kondisi di mana pH dalam rumen menjadi terlalu asam dan berdampak buruk pada kesehatan sapi.
 

Apakah Sapi Bisa Makan Makanan Selain Rumput?

Sapi memang dapat mengonsumsi makanan lain selain rumput, seperti buah-buahan dan biji-bijian, selama tidak dalam jumlah yang berlebihan dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi mereka.
 
Misalnya, beberapa peternak terkadang memberikan campuran bekatul atau buah-buahan seperti pepaya untuk sapi mereka. Namun, makanan-makanan ini tetap harus diberikan dalam batas wajar dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi sapi.
 
Penting untuk dicatat bahwa beberapa bahan alternatif memang bisa diberikan kepada sapi sebagai sumber protein murah, seperti litter unggas.
 
Berdasarkan informasi dari MU Extension, litter unggas bisa dijadikan pakan sapi dengan syarat melalui proses pengolahan tertentu, seperti deep stacking atau pelleting, untuk memastikan tidak ada patogen berbahaya dan nutrisi yang sesuai.
 
Namun, penggunaan bahan ini tetap harus dengan pengawasan ketat dan mengikuti pedoman yang ada, berbeda dengan martabak telur yang tidak memiliki manfaat gizi bagi sapi.
 
Dalam kasus di mana sapi memakan martabak telur, seperti yang diperlihatkan dalam video viral tersebut, hal ini menunjukkan bahwa sapi bisa saja memakan makanan yang tidak biasa jika ditawarkan.
 
Namun, hal tersebut tidak berarti makanan tersebut baik atau aman untuk mereka konsumsi secara berkelanjutan.
 

Kesimpulan: Martabak Telur Tidak Disarankan untuk Sapi

Martabak telur tidak cocok untuk dijadikan pakan sapi. Meskipun sapi dapat memakannya, hal tersebut bukanlah pilihan yang baik dari segi kesehatan.
 
Sapi memerlukan makanan berserat tinggi yang sesuai dengan sistem pencernaannya, bukan makanan manusia yang tinggi lemak dan bumbu.
 
Memberikan martabak telur pada sapi mungkin menarik sebagai eksperimen, tetapi tidak boleh dijadikan kebiasaan karena risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan.
 
Jadi, jika Anda melihat sapi yang diberi martabak telur, perlu diingat bahwa meskipun terlihat lucu, hal ini tidak bermanfaat dan justru bisa merugikan kesehatan sapi tersebut.
 
Pastikan sapi mendapatkan makanan yang sesuai agar tetap sehat dan dapat berfungsi dengan baik sebagai hewan ternak. Namun, perlu diingat bahwa artikel ini tidak ditulis oleh ahli zoologi, jadi perlu pendapat lebih dari seorang ahli.
 
Baca Juga:
7 Fungsi Ekor pada Hewan, Menjaga Keseimbangan hingga Sinyal Ingin Kawi
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan