Menurut Chris Burn (1993) dalam jurnal The Polar Night, fenomena polar night berlangsung selama lebih dari 24 jam ketika musim dingin terjadi di area lingkaran Kutub Utara dan Kutub Selatan. Dikutip dari Zenius, polar night terjadi ketika sinar matahari tidak menjangkau ke wilayah Utara yang mana dinamakan sebagai titik balik matahari di musim dingin.
Sehingga, cahayanya hanya akan berada di ufuk dan menghasilkan senja. Ada beberapa negara yang termasuk ke dalam area lingkaran Kutub Utara, seperti Finlandia, Norwegia, Greenland, Swedia, Islandia, Kanana, hingga Rusia. Namun, tidak semua wilayah di negara tersebut akan mengalami fenomena polar night.
Sedangkan untuk area lingkaran Kutub Selatan, tidak ada negara yang tercakup di dalamnya.
Terjadinya fenomena polar night tidak menyebabkan wilayah yang terdampak akan menjadi gelap tanpa cahaya sedikit pun.
Cahaya matahari akan tetap bersinar secara samar-samar di bawah ufuk. Dengan demikian, orang-orang yang berada di area lingkaran Kutub Utara tetap dapat menjalankan aktivitas mereka seperti biasanya namun dengan pencahayaan yang tidak seterang sinar matahari di siang hari pada umumnya.
Intensitas waktu terjadinya polar night berbeda di setiap wilayahnya. Ada wilayah yang mengalami polar night selama satu sampai tiga bulan lamanya. Selain itu, ada empat jenis polar night tergantung pada letak titik matahari berdasarkan data dari World Atlas.
Keempat jenis polar night tersebut adalah:
1. Polar Twilight
Polar twilight terjadi di wilayah yang berada dalam perbatasan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Pada polar night jenis ini, titik matahari pada siang hari berada pada -6 derajat dan berada di titik 6 derajat di bawah ufuk saat senja.2. Civil Polar Night
Ketika civil polar night terjadi, maka wilayah yang mengalami hanya akan menerima sedikit cahaya matahari saat siang hari. Pada polar night jenis ini, titik matahari berada antara 0-6 derajat di bawah ufuk dan hanya dialami jika lokasinya berada di 6 derajat dalam lingkaran kutub.3. Nautical Polar Night
Nautical polar night menyebabkan tidak adanya sinar matahari alami yang terpancar kecuali siang hari ketika ada sedikit cahaya yang berhasil dipancarkan. Saat malam hari, matahari berada di titik -12 derajat di bawah ufuk dan hanya terjadi jika lokasinya berada di 12 derajat dalam lingkaran kutub.4. Astronomical Polar Night
Astronomical polar night terjadi di wilayah Kutub Utara dan Kutub Selatan pada titik 18 derajat dalam lingkaran kutub. Saat astronomical polar night terjadi, tidak akan ada senja sama sekali dan wilayah yang terdampak akan mengalami hari-hari yang gelap.Selanjutnya, penyebab terjadinya polar night adalah letak Bumi yang tidak lurus pada porosnya. Bumi terletak pada kemiringan sekitar 23,5 derajat dan menyelesaikan perputaran setiap 24 jam.
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam dan perbedaan waktu di berbagai wilayah.
Sehingga, kemiringan Bumi inilah yang menyebabkan matahari tidak terbenam di daerah lingkaran Kutub Utara dan Kutub Selatan saat titik balik matahari muncul di musim panas dan musim dingin yang berlangsung selama enam bulan. Dikarenakan cahaya matahari tidak mencapai wilayah Kutub Utara dan Kutub Selatan, manusia, hewan, serta tumbuhan terkena dampak yang kurang menguntungkan.
Cahaya matahari dibutuhkan manusia untuk kesehatan kulit karena mengandung vitamin D.
Selain itu, cahaya matahari juga memberikan dampak yang positif dalam membantu pembentukan tulang menjadi lebih kuat, mencegah kanker, hingga menyembuhkan kondisi kulit yang mengalami eksim atau radang dan jerawat.
Sehingga, saat polar night terjadi, manusia tidak bisa mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk memenuhi vitamin D mereka. Seperti yang dilansir dari Los Angeles Times, ahli jantung dari Pusat Diagnostik Regional menyatakan bahwa polar night bisa mempengaruhi mental seseorang menjadi depresi.
Baca juga: Siswa, Yuk Kenalan dengan jenis-jenis, Bentuk, dan Kombinasi Awan
Selain memiliki dampak positif bagi manusia, cahaya matahari juga sangat berguna bagi kelangsungan hidup tumbuhan karena diperlukan dalam proses fotosintesis. Tumbuhan biasanya menyimpan cadangan makanan mereka yang dibuat saat musim panas.
Namun, jika polar night terjadi dengan intensitas waktu yang cukup lama, tumbuhan dapat kehabisan makanan sehingga akan sulit untuk bertahan hidup. Sedangkan untuk hewan, polar night tidak terlalu memberikan dampak negatif pada hewan-hewan yang memang berhabitat di Kutub Utara dan Kutub Selatan karena mereka mampu beradaptasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id