"Kemendikbudristek juga memberikan mandat ke konsorsium atau asosiasi, atau komunitas riset yang bisa menyusun desain riset," ungkap Direktur Riset dan Teknologi Pengabdian Masyarakat Kemendikbudristek, Faisal Fathani dalam acara yang disiarkan secara daring, Selasa 5 Juli 2022.
Ia pun menjanjikan suntikan dana, jika ada rancangan riset yang menarik untuk dihilirisasi. Untuk itu ia meminta konsorsium hingga komunitas riset mulai merancang riset yang bakal dijalankan tersebut.
"Coba buat roadmap tahun ini bagaimana, lima tahun ke depan seperti apa, 10 tahun ke depan dan seterusnya seperti apa. Dan kita akan memberikan dana riset tanpa kompetisi," ujar dia.
Ia pun mencontohkan beberapa penelitian yang dapat menjadi inspirasi. Salah satunya riset yang dilakukan asosiasi studi wanita.
"Di asosiasi studi wanita ini mereka melakukan riset mengenai gender dan inklusi sosial. Dan sudah ada 100 kampus yang menjadi anggota, dan seperti ini bisa kita dukung," terangnya.
Baca juga: Dana Riset Indonesia Masih Bergantung pada UKT Mahasiswa dan Pemerintah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News