Mahasiswa Program Doktor Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Muhammad Ghozali. DOK UI
Mahasiswa Program Doktor Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Muhammad Ghozali. DOK UI

Mahasiswa UI Teliti Limbah Pati Aren dan Cair Tapioka Sebagai Pengganti Plastik

Renatha Swasty • 06 Januari 2023 21:36
Jakarta: Plastik yang banyak beredar saat ini merupakan plastik sintetis dari minyak mentah dan gas alam. Plastik sulit terdegradasi (non-biodegradable) karena bukan berasal dari senyawa biologis.
 
Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk dapat terurai sempurna. Penggunaan plastik dan permasalahan limbah plastik butuh penanganan serius.
 
Penanganan limbah plastik umumnya dilakukan kuratif dan preventif. Penanganan limbah kuratif melalui proses daur ulang, sedangkan preventif dengan pengembangan material alternatif berupa bioplastik.

Salah satunya, Thermoplastic Starch (TPS) sebagai material bioplastik pengganti material berbasis minyak bumi. Saat ini, penggunaan TPS masih memiliki beberapa kelemahan, antara lain sensitif terhadap air dan kelembaban serta sifat mekanik dan termal yang rendah.
 
Mahasiswa Program Doktor Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), Muhammad Ghozali, membahas persoalan pengembangan dan modifikasi TPS dalam disertasinya berjudul “Pemanfaatan Limbah Pati Aren dan Limbah Cair Tapioka Sebagai Bioplastik untuk Kemasan Fleksibel”. Disertasi ini dipresentasikan pada sidang Promosi Doktor FTUI bulan lalu di Kampus UI, Depok.
 
Saat ini, TPS dapat dibuat dari pati yang berasal dari padi, jagung, gandum, kentang dan singkong. Namun, sumber pati tersebut bersinggungan dengan sumber pangan utama masyarakat, sehingga perlu diteliti lebih lanjut alternatif sumber pati alami lain yang tidak memengaruhi ketahanan pangan Indonesia. Dalam penelitiannya, Muhammad Ghozali menggunakan pati aren (arenga pinnata) sebagai sumber pati alternatif.
 
“Untuk mengatasi kelemahan TPS, dapat dilakukan dengan modifikasi kimia pati, penambahan penguat dan pencampuran dengan biopolimer," kata Ghozali dalam keterangan tertulis, Jumat, 6 Januari 2022.  
 
Dia menjelaskan modifikasi kimia pati dapat dilakukan dengan metode oksidasi, sementara penambahan penguat dapat dilakukan dengan serat selulosa. Sedangkan, polimer lain dengan poliasam laktat.
 
"Atau dalam penelitian saya menggunakan selulosa bakteri dari limbah cair tapioka,” beber Ghozali.
 
Ghozal menyebut modifikasi TPS menunjukkan peningkatan densitas, kekuatan tarik, viskositas, dan ketahanan thermal. Kombinasi metode modifikasi TPS secara in situ, penambahan aditif Nata de Cassava, dan penambahan PolyLatctic Acid (PLA) bersamaan semakin meningkatkan sifat mekanik secara signifikan dan meningkatkan ketahanan termal biokomposit yang dihasilkan.
 
“Dari hasil penelitian Dr. Muhammad Ghozali, dapat dilihat pemanfaatan pati aren sebagai sumber pati baru sangat potensial dalam pembuatan TPS," kata Dekan FTUI, Heri Hermansyah.
 
Dia mengatakan biokomposit yang dihasilkan pada penelitian ini sangat berpotensi digunakan sebagai pengganti plastik sekali pakai. Pihaknya berharap ke depan penelitian ini lebih mendalam untuk mengatasi kelemahan pati termoplastik dalam pengembangan material alternatif pengganti plastik konvensional berbasis minyak bumi.
 
Muhammad Ghozali meraih gelar doktor dengan IPK sempurna 4,00 dan predikat Cum Laude. Ia merupakan Doktor ke-57 yang lulus dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material dan Doktor ke-478 di FTUI.
 
Sidang Promosi Doktor ini dipimpin Ketua Sidang, Prof. Dr. Ir Muhammad Anis, M.Met., dengan Promotor Dr. Mochamad Chalid, S.Si., M.Sc.Eng., dan Ko-Promotor, Prof. Dr. Yenny Melia, S.T., M.Si. Tim Penguji terdiri dari Prof. Dr. Ir. Akhmad Herman Yuwono, M.Phil.Eng.; Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA.; Prof. Dr. Ir. Anne Zulfia Syahrial, M.Sc.; Drs. Nofrijon Sofyan, M.Si, Ph.D.; dan Dr. Asmuwahyu Saptoraharjo.
 
Baca juga: Sakti, Aplikasi Karya Mahasiswa UI Ini Percepat Penurunan Angka Stunting

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan