Bogor: Guru besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Titik Taufikurohmah terus mengembangkan inovasi nanogold miliknya untuk dimanfaatkan sebagai suplemen yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Inovasi tersebut kini dikembangkan berupa suntikan berbahan dasar emas murni 24 karat yang diharapkan mampu menekan angka penularan covid-19 di Tanah Air.
Titik menegaskan, bahwa temuannya ini bukan vaksin, melainkan suplemen yang telah ia buat sejak 2011 lalu. Awalnya, nanogold ini dimanfaatkan untuk kepentingan kosmetik dan herbal kesehatan.
Kemudian sejak 2017 juga dikembangkan untuk meningkatkan imunitas pada penderita kusta di Surabaya. Penyuntikan pada penderita kusta pun terbukti efektif, dapat meringankan sakit pada penderita yang ditandai dengan tidak mudahnya penderita kusta mengalami pilek, batuk, flu demam dan sakit ringan lainnya.
Kemudian sejak wabah covid-19 masuk ke Indonesia, pemerintah meminta Titik untuk memanfaatkan inovasinya tersebut bagi penderita covid-19. “Ini bukan vaksin, ini suntikan biasa dengan nanogold yang telah terbukti dapat meningkatkan imun tubuh sehingga bisa terbebas dari paparan covid-19,” ujar Titik.
Titik menjelaskan, bahwa sejarah penelitian nanogold yang menggunakan bahan dasar emas murni 24 karat ini bermula dari tradisi masyarakat zaman dulu yang meyakini bahwa susuk emas memiliki manfaat tidak hanya untuk kesehatan, namun juga kecantikan. Sayangnya, hal itu berbau magis, karena banyak dipraktikkan oleh para dukun.
"Jadi masyarakat zaman dulu itu sangat percaya bahwa susuk emas itu memiliki kekuatan magis," ujar Titik.
Baca juga: Inovasi Guru Besar Unesa, Suplemen untuk Optimalkan Penyembuhan Covid-19
Kemudian Titik melihat hal tersebut dari sisi akademis dan ilmiah. Sebagai pakar di bidang kimia, ia pun mulai meneliti khasiat material emas murni bagi tubuh.
"Jadi material emas itu memang memiliki khasiat ke arah kosmetik dan obat. Tapi ini tidak pakai dukun-dukunan," terangnya.
Akhirnya, saat penelitian untuk menuntaskan gelar doktornya, ia mengungkapkan data empiris tentang logam emas dan manfaatnya untuk tubuh manusia. "Hanya saja sekarang saya ubah teknologinya, pakai teknologi nano. Emas diubah menjadi material nano, jika digabung dengan herbal Indonesia maka akan menjadi drug delivery," terang profesor kelahiran Kediri, Jawa Timur ini.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan