Jakarta: Matematika memiliki peran yang sangat penting dalam memecahkan masalah-masalah yang rumit yang melibatkan kuantitas, struktur, ruang, atau perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk di dalamnya merepresentasikan secara matematis model dinamika penyebaran covid-19 dengan alat matematika terapan.
Guru Besar Matematika Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Dr. Widowati, S.Si, M.Si.; mengungkapkan, bahwa seorang matematikawan bisa membuat analisa perilaku penyebaran covid-19 dengan berbagai variabel. Mulai dari banyaknya individu yang rentan, banyaknya individu yang terpapar, banyaknya individu yang terinfeksi, banyaknya individu yang sembuh, maupun dari banyaknya individu yang meninggal.
“Variabel-variabel tersebut secara matematis bergantung pada waktu dan membentuk sistem dinamik. Secara kuantitatif, berdasarkan data empiris perilaku penyebaran covid-19 dapat disimulasikan dengan menggunakan simulasi komputer,” kata Widowati dikutip dari laman Undip, Kamis, 8 Juli 2021.
Dekan FSM Undip ini menambahkan, cabang ilmu matematika yang relevan untuk dipakai menganalisa penyebaran covid-19 adalah biomatematika. “Aplikasi matematika dalam hal ini biomatematika, dapat digunakan untuk pemecahan masalah nyata (real problem solving) yang secara saintifik dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya pengendalian penyebaran covid-19,” kata Widowati.
Matematika dikenal sebagai “the mother of science” dan diakui sebagai ilmu dasar dari pengembangan sains (the basic of science). Dalam praktik keseharian, matematika juga diakui sebagai ilmu dasar yang mendasari dan melayani berbagai ilmu pengetahuan lain.
Baca juga: Universitas Syah Kuala Wajibkan Mahasiswa Baru Vaksin Covid-19
Sejak masa sebelum masehi misalnya di Zaman Mesir kuno, matematika dalam hal ini aritmetika sudah digunakan untuk membuat piramida. Yang perlu dipahami, perkembangan matematika tak tergantung pada ilmu lain.
Kini sudah banyak cabang ilmu matematika yang tumbuh menjadi pengetahuan yang penting dalam kehidupan seperti aljabar, analisis, geometri, statistik, teori sistem dan kontrol, matematika keuangan, sains komputasional, sains aktuaria, biomatematika, etnomatematika, graf dan kombinatorika, serta matematika terapan.
“Semua cabang ilmu matematika berkembang dan menjadi dasar bagi pengembangan ilmu lainnya," ujarnya.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan