"Angka kasus di India naik hingga 40 kali lipat, tapi di sisi lain dia turun dengan sangat cepat," kata Tjandra dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis, 8 Juli 2021.
Tjandra mengatakan kasus covid-19 di India sempat mencapai puncak dengan laporan angka positivity rate berkisar 22,7 persen. Pada 8 Mei 2021, tercatat ada 400 ribu kasus covid-19 di India.
"Kemarin angkanya turun sepuluh kali lipat dalam waktu dua bulan. Pada 10 Juni 2021, angkanya 100 ribu kasus dan sekarang sudah di bawah 40 ribu kasus," ujarnya.
Baca: Guru Besar UGM: Obat Covid-19 Mulai Langka, Kembali ke Alam
Tjandra mengatakan India melakukan berbagai upaya maksimal sehingga angka kasus baru terus turun dengan cepat.
Langkah pertama, ketika kasus meningkat tajam di India maka beberapa daerah atau negara bagian di negara itu melakukan berbagai tingkat pembatasan sosial. Ada yang membatasi kegiatan dengan pemberlakuan jam malam, dan ada juga yang 'lockdown' secara penuh atau sebagian sampai beberapa waktu.
"India menginstruksikan negara bagian melakukan lockdown penuh atau pemberlakuan jam malam," ungkapnya.
Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara periode 2018-2020 itu mengatakan India juga menganalisa pola pergerakan penduduk pada saat pembatasan kegiatan yang dihubungkan dengan penurunan jumlah kasus harian.
Baca: Menganalisis Perilaku Penyebaran Covid-19 dengan Matematika
Pada masa pengetatan wilayah, kata Tjandra, seluruh sektor aktivitas masyarakat dihentikan, termasuk buruh dan pabrik. Semua berhenti secara total karena dikhawatirkan memberikan dampak pada pekerja. Sepekan memasuki masa pelonggaran, kata Tjandra, baru diikuti dengan pembukaan aktivitas perniagaan di berbagai pertokoan.
New Delhi misalnya, kata dia, mulai menerapkan 'lockdown' total pada 17 April 2021. Ketika kasus mulai terkendali, maka pada 31 Mei 2021 mulai dilakukan pelonggaran dalam bentuk 'unlocking process' secara bertahap.
"Pembukaan lockdown yang dimulai buruh harian, buruh pabrik dan pekerja bangunan. Supaya orang yang kerja harian ada pemasukan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News