Ilustrasin tanaman indoor. DOK Shutterstock
Ilustrasin tanaman indoor. DOK Shutterstock

Apa Benar Tanaman Indoor Tidak Butuh Cahaya? Simak Penjelasan Pakar IPB

Renatha Swasty • 03 Maret 2025 15:23
Jakarta: Akhir-akhir ini, tanaman yang bisa diletakkan di dalam rumah (indoor) tengah naik daun. Banyak masyarakat memilih tanaman indoor selain mempercantik ruangan, juga mampu menyaring udara secara alami.
 
Namun, apakah benar tanaman indoor bisa hidup di tempat gelap, tanpa cahaya? Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB University, Krisantini, menjelaskan tanaman indoor tetap membutuhkan cahaya, meski dalam jumlah terbatas.
 
“Jika ditempatkan dalam kondisi gelap total, tanaman indoor tidak dapat tumbuh dengan baik. Meskipun tanaman ini membutuhkan keteduhan (shade), mereka tetap memerlukan sinar matahari untuk proses fotosintesis,” papar Krisantini dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 3 Maret 2025.

Ia menjelaskan, tanaman indoor pada dasarnya berasal dari habitat alami di bawah naungan pohon-pohon besar di hutan. Oleh karena itu, mereka telah beradaptasi untuk tumbuh di lingkungan dengan cahaya terbatas.
 
Namun, bukan berarti mereka bisa bertahan tanpa cahaya sama sekali. Krisantini membagikan tips perawatan tanaman indoor, seperti:
 
Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Wangi, Bisa Jadi Pengharum Alami di Rumah
 

1. Jangan terlalu sering memupuk

Hal ini karena dalam kondisi cahaya terbatas (di dalam ruangan), kebutuhan makanan lebih sedikit.

2. Rotasi posisi tanaman

Pindahkan pot tanaman secara berkala agar pertumbuhannya seimbang.

3. Hindari paparan asap dapur dan AC

Asap dapur dan udara dingin dari AC dapat mengganggu kesehatan tanaman.
 
Jenis-jenis tanaman indoor antara lain spesies famili Araceae, Philodendron, Aglaonema, Monstera, dan Epipremnum. Beberapa tanaman dengan habitus cukup tinggi di antaranya adalah palem waregu, palem kuning, dan macam-macam suji/Dracaena.
 
Krisantini juga menyampaikan fakta-fakta menarik dari tanaman indoor, antara lain anthurium dan spathiphyllum. Kedua spesies ini dapat berbunga dalam kondisi ternaung. Juga berbagai jenis anggrek.
 
“Biasanya tanaman ini dibudidayakan di luar dengan shade/paranet, kalau sudah berbunga bisa dibawa ke dalam ruangan,” kata dia.
 
Dia menyebut beberapa spesies diduga dapat menyerap polutan udara, termasuk di dalam ruangan. Sansevieria dan tanaman hijau melakukan fotosintesis yang produknya ialah oksigen.
 
"Menempatkan tanaman indoor pada ruangan kantor terbukti dapat meningkatkan kelembaban relatif. Hal ini bermanfaat terutama di daerah kering," ujar Krisantini.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan