“Jadi kami menginovasikan penggunaan limbah serat kelapa sawit dan lumpur panas Sidoarjo sebagai bahan tambahan penyusun lapisan aspal,” kata Ketua tim Reswara 64 Bahrul Ilmi Mubarak dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Maret 2024.
Bahrul menjelaskan emisi yang dihasilkan jalan berbahan aspal dapat berasal dari beberapa tindakan atau kejadian pada fisik jalan aspal itu sendiri. Contohnya, ketika permukaan jalan aspal terkena paparan radiasi matahari dapat meningkatkan lonjakan produksi gas karbon dioksida (CO2) sebanyak tiga kali lipat.
“Proses pemeliharaan dan perkerasan pada jalan aspal juga turut menyumbang emisi yang cukup besar,” papar mahasiswa angkatan 2021 ini.
Inovasi modifikasi jalan aspal dilakukan dengan menambahkan sejumlah bahan yang dapat meningkatkan kualitas jalan serta mengurangi emisi yang dihasilkan. Bahan pertama merupakan aerogel yang berasal dari sintesis silikon dioksida (SiO2) hasil ekstraksi lumpur panas Sidoarjo. Aerogel ini memiliki kemampuan dalam menyerap gas CO2.
Bahan selanjutnya, besi (III) oksida (Fe2O3) hasil ekstraksi lumpur panas sebagai modifikasi pigmen aspal. Senyawa ini dinilai dapat menurunkan suhu jalan aspal.
Terakhir, penambahan split mastic dengan aditif serat kelapa sawit untuk meningkatkan nilai kekesatan jalan dan kemampuan jalan menyerap air. “Jadi hasil modifikasi pada lapis aus ini dapat turut berperan meningkatkan umur teknis aspal,” ujar Bahrul.
Dia mengungkapkan timnya akan menjalin kerja sama dengan beberapa pihak untuk penerapan inovasi ini. Seperti Lapindo Brantas Inc untuk penggunaan lumpur panas yang dibutuhkan.
Selain itu, juga kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk penelitian lebih lanjut terkait modifikasi aspal serta kerja sama dengan PT Sinar Mas Agro untuk pengelolaan limbah serat kelapa sawit.
Tim Reswara 64 bimbingan dosen Cahya Buana ini menuangkan ide ke dalam sebuah karya tulis bertajuk Inovasi Laston Lapis Aus Berbasis Split Mastic-Aerogel dengan Aditif Limbah Serat Kelapa Sawit Termodifikasi Pigmen Fe2O3 dari Limbah Lumpur Sidoarjo. Lewat gagasan inovasi tersebut, tim Reswara 64 berhasil menyabet juara III pada ajang ADHI Innovation for Construction 2024 yang diselenggarakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada Februari 2023.
Tim yang juga beranggotakan Marchel Audy Pratama dan Em Syahdu Aflahis Salam El Wanda ini berharap inovasinya dapat diimplementasikan sebagai produk aspal dengan kualitas unggul bagi perusahaan konstruksi seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
“Semoga inovasi ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi dengan riset mendalam dan peninjauan dari berbagai aspek fungsional,” tutur Bahrul.
Baca juga: Mahasiswa ITS Bikin Facocat, Pasir Kucing Ramah Lingkungan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News