Kelebihan air purifier ini adalah karena memanfaatkan mikroalga sebagai penyaring utamanya, yang kemudian diberi nama Ohau. Inovasi ini berhasil diciptakan berkat dukungan ITS dan mitra perusahaan, yakni Panasoninc.
Kepala Departemen Despro ITS Bambang Tristiyono ST MSi menyatakan, produk ini dilahirkan sebagai upaya ITS untuk mengurangi potensi pencemaran udara di dalam ruangan. “Hal tersebut dapat terjadi karena zaman ini produktivitas di dalam ruangan lebih besar daripada di luar ruangan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis ITS, Jumat, 20 Oktober 2023.
Bambang mengatakan, solusi dari permasalahan tersebut salah satunya adalah dengan menghadirkan air purifier dalam ruangan. Namun, ia menambahkan, mikroalga merupakan salah satu aspek yang dapat mendorong performa penyaringan udara pada air purifier di pasar.
“Dalam sebuah penelitian, mikroalga dapat menyerap 10 hingga 15 kali lipat karbon dioksida (CO2) dibandingkan tanaman darat,” bebernya.
Lebih jelasnya, air purifier karya Despro ITS ini terdiri dari dua modul utama, yakni modul penjernih udara dan mikroalga. Modul penjernih udara terbuat dari plastik Akrilonitril Butadiena Stiren (ABS), sedangkan untuk modul mikroalga terbuat dari tabung akrilik bening.
Ohau tersebut ke depannya dapat dioperasikan melalui aplikasi yang saat ini sedang dikembangkan oleh ITS. “Aplikasi ini nanti diperkirakan dapat mengendalikan suhu, intensitas penyaringan, hingga memeriksa keadaan alat,” papar Bambang.
Berkolaborasi dengan Departemen Biologi dan Teknik Elektro ITS juga, produk ini ditujukan untuk pengguna yang tinggal di daerah berpolusi dengan iklim panas. Selain itu, lingkungan ruangan yang memiliki sirkulasi udara buruk dan pengguna pendingin ruangan disarankan oleh Bambang untuk memiliki produk tersebut.
Karya yang telah digagas oleh Despro ITS ini mencapai penghargaan luar biasa, yakni juara terbaik kategori Design Solution with Advanced Technology dalam ajang Indonesia Industrial Design Student Award (IIDSA) ke-4, belum lama ini. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Aliansi Desain Produk Industri Indonesia (ADPII).
Bambang berharap produk yang bermanfaat ini dapat dikembangkan lebih jauh lagi dari segi fungsi dan estetikanya. Ia juga berharap untuk bisa mendapatkan dukungan yang kuat dari segenap sivitas akademika ITS dan mitra perusahaan lainnya, khususnya Panasonic. “Semoga karya seperti ini bisa dikembangkan lebih baik dan dapat diproduksi secara massal,” harapnya.
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Baca juga: Titip Absen Kuliah Dianggap Normal, Kelima Mahasiswa UGM Ini Teliti Fenomenanya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News