Tim PKM-RE FMIPA Unpad mengembangkan riset sensor gelatin babi. DOK Unpad
Tim PKM-RE FMIPA Unpad mengembangkan riset sensor gelatin babi. DOK Unpad

Mahasiswa Unpad Kembangkan Sensor Gelatin Babi dari Limbah Kulit Jerum Siam

Renatha Swasty • 23 September 2024 10:40
Jakarta: Salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran (Unpad) menyulap sisa konsumsi kulit jeruk siam untuk mendeteksi gelatin babi pada produk makanan. Inovasi ini berhasil maju ke Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) 37 Tahun 2024.  
 
“Inovasi riset ini ditujukan untuk mengantisipasi banyaknya pemalsuan makanan yang berbahan dasar gelatin babi seperti cokelat, gummy, dan marshmallow mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam," kata salah satu anggota tim Rafa Radithya Swara dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 23 September 2024.  
 
Rafa menuturkan pemanfaatan sisa konsumsi kulit jeruk siam karena merupakan jenis yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Sehingga, tentu sebanding dengan limbah yang dihasilkan.

Penelitian di bawah bimbingan Irkham dengan tim beranggotakan Rafa Radithya Swara, Dea Hasna Tsary, Nazwa Alya Zahra, Biyas Aurora Nania Nevada dan Elisabeth Nasya Dominika ini sukses mengembangkan riset berupa sensor gelatin babi berbasis immunosensor elektrokimia yang menawarkan sensitivitas, selektivitas serta kecepatan dalam pendeteksian gelatin babi.
Keunggulan utama yang dapat diperoleh dari hasil riset ini adalah portabilitasnya dibandingkan dengan sensor deteksi gelatin babi lainnya.
 
Immunosensor elektrokimia ini dibuat dari elektrode yang telah dimodifikasi dengan nanopartikel serium oksida (CeO2) yang disintesis melalui metode green synthesis dengan menggunakan ekstrak kulit jeruk siam. Oleh karena itu, kemampuan nanopartikel CeO2 dalam mengikat biomolekul seperti anti-gelatin babi sebagai bioreseptor dan gelatin babi sebagai target analisis menjadi lebih maksimal.
 
Tim ini juga berhasil memperoleh Juara 3 pada kategori poster bidang riset/teknologi Unpad Innovators Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada acara BRIN Goes to Campus Unpad Creators & Innovators Expo 2024.
 
Hasil riset ini diharapkan dapat meminimalisir risiko pemalsuan produk makanan di Indonesia. “Kami harap hasil riset kami dapat dikembangkan lebih jauh sehingga bermanfaat bagi masyarakat Indonesia untuk meminimalisir resiko pemalsuan produk makanan berbahan dasar gelatin babi dengan lebih mudah dan cepat” ujar Rafa.
 
Baca juga: Mahasiswa Unpad Sulap Tulang Ikan Bandeng Jadi Suplemen Cegah Stunting

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan