Mendikbud Nadiem Makarim. Tangkapan layar.
Mendikbud Nadiem Makarim. Tangkapan layar.

Indonesia-Jepang Perkuat Kerja Sama Pengembangan Ekosistem Reka Cipta

Arga sumantri • 09 Desember 2020 15:45

"Program ini memiliki relevansi erat dengan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka yang telah diluncurkan," ujarnya.
 
Nadiem menjelaskan, Kampus Merdeka merupakan konsep yang bertujuan memperkuat lulusan agar dapat siap untuk bekerja, gesit, dan berorientasi masa depan melalui kemitraan yang kuat dengan industri dan membangun ekosistem inovasi antara universitas dan industri. Makanya, diperlukan kolaborasi antara sektor pendidikan dan industri dalam menciptakan sebuah reka cipta, sehingga dapat meningkatkan produksi dan distribusi di sektor domestik maupun global.
 
"Perguruan tinggi dapat menyediakan SDM yang berkualitas sehingga mampu meningkatkan performa industri di dalam negeri maupun secara global," ungkapnya.

Baca: Komisi X Minta Dunia Pendidikan Jadi Prioritas Vaksinasi
 
Nadiem menambahkan, saat ini Kemendikbud telah merancang sebuah platform digital yang akan menjadi wadah bertemunya reka cipta/inovasi perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia industri. Platform ini dinamakan Kedai Reka. 
 
Nadiem menerangkan, Kedai Reka dibuat dalam membangun ekosistem Kampus Merdeka dengan harapan akan menjadi wadah kolaborasi nyata pertemuan antara perguruan tinggi dengan dunia industri sebelum mengajukan hibah Matching Fund. Adapun Matching Fund merupakan bantuan dana yang diberikan untuk melengkapi atau memperkuat sebuah program hilirisasi karya reka cipta perguruan tinggi dengan industri atau investor.
 
Total dari matching fund yang tersedia saat ini sebanyak Rp250 miliar. Ada beberapa keuntungan dari matching fund, salah satunya mengurangi potensi kerugian di tahap research and development.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan