Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djmalauddin mengatakan dalam CASN itu, BRIN membuka lowongan untuk bidang riset penerbangan dan keantarikasaan. Lowongan di Lapan pada tahun ini terintegrasi dengan BRIN.
"Kita terintegrasi terhadap BRIN tanggung jawab BRIN tapi didelegasikan kepada Lapan," kata Thomas dalam webinar Formasi Penerbangan & Antariksa: Seleksi Calon ASN BRIN 2021, Rabu 14 Juli 2021.
Namun, Thomas tak memerinci berapa tenaga yang dibutuhkan lembaganya. Yang jelas, CPNS yang lolos akan diarahkan menjadi peneliti muda.
"Jadi seleksi CPNS diarahkan menjadi peneliti muda, tentu nanti berpotensi menjadi peneliti madya, lalu peneliti utama kemudian ke profesor riset," sebut dia.
Baca: LIPI: Selada Laut Potensial Jadi Antivirus
Sementara, untuk seleksi PPPK, mereka yang lolos akan menjadi peneliti madya. "Tapi memang hanya tetap pada peneliti madya tersebut," terangnya.
Menurutnya, perekrutan periset dengan kualifikasi S3 ini akan sangat berpengaruh kepada pengembangan bidang penerbangan dan antariksa. BRIN akan menjadi wadah besar bagi sumber daya manusia pada bidang tersebut.
"Bersama tenaga-tenaga baru ini yang bergabung, mulai dari para diaspora, fresh graduate, doktor, untuk mengembangkan teknologi penerbangan antarikasa dalam wadah besar BRIN," tutupnya.
Para pelamar formasi di BRIN dapat melakukan registrasi daring pada laman https://sscasn.bkn.go.id. Pendaftaran dimulai 30 Juni 2021 sampai dengan 14 Juli 2021 (ditutup pukul 23.59 WIB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News