Sri mengatakan, jamu merupakan minuman herbal yang berasal dari berbagai rempah dan tumbuhan yang terdapat di Indonesia. Jamu punya banyak khasiat.
"Tanaman-tanaman Indonesia yang merupakan bahan dari jamu itu memiliki banyak sekali khasiat, jadi khasiatnya bukan hanya orang mengenalnya sebagai budaya atau warisan turun temurun, tetapi jika membicarakan soal jamu sama saja berbicara soal sains," ujar Sri dalam Podcast Dikti Menyapa, dikutip Kamis, 23 Desember 2021.
Baca: Pojok Statistik ITS, Pusat Data Publik Pertama di Jawa Timur
Wakil Kepala Pusat Penelitian Agro-pangan dan Bioteknologi ITS bercerita, sejak kecil selalu disuguhi jamu oleh orang tuanya, Ia pun berpikir jamu bisa masuk ke dalam sains, sehingga membuat dirinya terdorong untuk mencari tahu lebih dalam mengenai jamu.
"Waktu kuliah akhirnya menemukan bahwa terdapat secondary metabolite, jadi ada metabolit sekunder yang dimiliki tanaman dijamu, dan itulah yang menyebabkan pertanyaan saya waktu kecil itu terjawab," ungkapnya.
Sri mengatakan, sejak dirinya menyelesaikan pendidikannya di Jepang, banyak pengusaha-pengusaha yang menawarkan kerja sama dalam memproduksi jamu sebagai pengobatan herbal atau sebagai vitamin herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia.
"Setelah lulus banyak pengusaha yang datang ke saya untuk menawarkan kerjasama, dan itu membuat saya berpikiran bahwa hal ini harus melibatkan banyak stakeholder yang memang menumbuhkan jamu," ujar Sri.
Selama pandemi covid 19, Sri berpikir jamu bisa menjadi salah satu alternatif suplemen kesehatan. Sebelum orang mengetahui vitamin, kata dia, jamu merupakan salah satu alternatif yang pas untuk menggantikan vitamin. (Taris Dwi Aryani).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News