Ilustrasi kucing. Pixabay
Ilustrasi kucing. Pixabay

Cobain Yuk, Ini Cara Sederhana Berkomunikasi dengan Kucing

Renatha Swasty • 11 September 2025 21:06
Jakarta: Kucing adalah hewan berbulu menggemaskan dan disukai banyak orang. Selain wajahnya yang lucu, sifat mandiri juga menjadi alasan banyak orang memilih kucing sebagai hewan peliharaan.
 
Meski begitu, hewan ini kadang dianggap cuek karena jarang “berbicara” atau menunjukkan kasih sayang secara langsung. Menariknya, sebuah penelitian menemukan cara sederhana berkomunikasi dengan kucing agar lebih ekspresif dan dekat dengan pemiliknya.
 
Caranya adalah dengan memberikan “senyuman ala kucing”, yaitu menatap mereka sambil menyipitkan mata dan mengedipkannya secara perlahan. Dalam sebuah studi pada 2020, para ilmuwan mengamati interaksi kucing dengan manusia dan menemukan bahwa gerakan sederhana ini membuat kucing lebih mungkin mendekat dan berinteraksi dengan manusia. Cara ini teruji pada kucing yang sudah dikenal maupun kucing yang baru ditemui.

Psikolog dari University of Sussex, Karen McComb, mengatakan ia senang sekali bisa membuktikan bahwa kucing dan manusia bisa berkomunikasi lewat cara ini. “Banyak pemilik kucing yang sudah menduga hal ini, jadi saat menemukan bukti ilmiahnya tentu membuat cara ini menjadi sangat menari,” kata McComb dilansir dari laman Live Science, Kamis, 11 September 2025. 
 
Kalau kamu sering memperhatikan kucing, mungkin kamu sudah pernah melihat ekspresi mereka dengan mata setengah terpejam sambil mengedip perlahan. Itu biasanya muncul saat kucing merasa tenang dan nyaman, mirip seperti senyuman gaya kucing.
 
Beberapa pemilik kucing sudah lama percaya manusia bisa meniru ekspresi ini untuk memberi sinyal bahwa kita ramah dan ingin berinteraksi. Untuk membuktikannya, para psikolog melakukan dua eksperimen.
 
Eksperimen pertama melibatkan 21 kucing dari 14 rumah tangga berbeda. Saat kucing sudah tenang di tempat favoritnya, pemilik duduk sekitar 1 meter dari mereka, lalu mengedipkan mata perlahan ketika kucing menatap. Hasilnya, kucing lebih sering membalas dengan kedipan lambat dibandingkan dengan saat tidak ada interaksi sama sekali.
 
Baca juga:  Sherina Selamatkan Kucing Uya Kuya yang Dijarah Massa, Kondisinya Kurus

Eksperimen kedua melibatkan 24 kucing dari 8 rumah tangga berbeda. Kali ini yang mengedip bukan pemilik, melainkan peneliti yang sebelumnya tidak dikenal kucing. Sebagai pembanding, ada juga situasi di mana peneliti hanya menatap kucing tanpa berkedip. Hasilnya, kucing tidak hanya lebih sering membalas kedipan, tetapi juga lebih berani mendekati tangan peneliti setelah mereka mengedip.
 
“Ini penelitian pertama yang benar-benar menguji peran kedipan lambat dalam komunikasi manusia dengan kucing,” ujar McComb. “Dan ini bisa kamu coba sendiri di rumah. Cobalah menyipitkan mata seperti saat tersenyum rileks, lalu pejamkan mata sebentar. Kamu akan melihat kucingmu merespons dengan cara yang sama, seperti sedang memulai percakapan kecil.”
 
Mengapa kucing melakukan kedipan lambat ini masih jadi tanda tanya. Kemungkinan besar itu cara mereka menunjukkan niat baik, karena tatapan mata tanpa berkedip biasanya dianggap ancaman. Tapi bisa juga kucing mengembangkan ekspresi ini karena tahu manusia merespons positif.
 
Meskipun anjing mungkin lebih ekspresif dibandingkan dengan kucing, tapi bagi pecinta kucing, temuan ini tidak mengejutkan. Hal ini didukung penelitian lain yang menunjukkan kucing sebenarnya cukup peka dengan manusia yang tinggal bersama mereka, bahkan bisa menyesuaikan diri dengan sifat pemiliknya. Mereka bisa mengenali nama mereka (meski sering pura-pura cuek), dan ikatan mereka dengan manusia ternyata lebih dalam dari yang diduga banyak orang.
 
Apa pun alasannya, kedipan lambat terbukti membantu mempererat hubungan dengan kucing. Mengetahui hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan emosional kucing, baik di rumah maupun di tempat lain yang penuh tekanan, seperti klinik hewan atau penampungan.
 
“Memahami cara positif manusia dan kucing berinteraksi bisa meningkatkan pemahaman publik, membuat kesejahteraan kucing lebih baik dan memberi wawasan baru tentang kemampuan sosial kognitif spesies yang jarang diteliti ini,” kata psikolog dari University of Sussex, Tasmin Humphrey
 
Apakah kamu sudah pernah mencobanya? Jika belum, cobalah di rumah dan periksa apakah kucingmu memberikan ‘senyuman’ manisnya. (Alfi Loya Zirga)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan