"Harapan saya agar lebih banyak inovasi dilahirkan di Indonesia dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat," kata Bambang kepada Medcom.id, Kamis, 29 April 2021.
Setelah meninggalkan kabinet Indonesia Maju, Bambang pun berencana kembali ke dunia kampus. Dia memang sempat mengajar sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
"Back to campus. Belum tahu (akan mengajar lagi), harus bicara dengan pimpinan fakultas," ujarnya.
Kiprah Bambang di UI semenjak menjadi dosen memang mentereng. Bahkan, dia sempat menjadi Kepala Program Studi, Ketua Jurusan, Dekan Fakultas Ekonomi, dan serta tercatat sebagai Guru Besar Ekonomi UI.
Baca: Dilantik Jadi Mendikbud-Ristek, Nadiem Harap Bisa Jadi Mitra BRIN
Bambang pernah mengemban sejumlah jabatan menteri selama pemerintahan Jokowi. Pada periode pertama Jokowi, Bambang pernah dipercaya sebagai Menteri Keuangan periode 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.
Kemudian, dia digeser untuk mendudukui posisi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sejak 27 Juli 2016 sampai 20 Oktober 2019. Terakhir, dia menjabat sebagai Menristek sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sejak 20 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju hingga April 2021.
Selama menjadi Menristek/Kepala BRIN banyak program dan kebijakan yang dibuat olehnya. Mulai dari pembentukan konsorsium berbagai penelitian, mendorong penelitian vaksin, obat, dan alat kesehatan covid-19, hingga merancang Program Riset Nasional (PRN) 2020-2024.
BRIN yang sebelumnya melekat dengan Kemenristek, kini diputuskan menjadi badan otonom. Presiden Jokowi memilih Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN. Sebelumnya, Handoko merupakan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News