"Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak Presiden Joko Widodo dan seluruh rakyat Indonesia untuk mengemban amanah baru dalam upaya memajukan Indonesia," ucap Nadiem usai pelantikan di Istana Negara, Rabu, 28 Aoril 2021.
Nadiem berharap bisa meningkatkan kualitas dan inovasi di perguruan tinggi. Khususnya, dalam bidang riset dan teknologi sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi.
"Riset dan teknologi adalah hal yang dekat di hati saya. Kami juga berharap untuk dapat menjadi mitra dan bekerja sama secara dekat dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)," ujar Nadiem.
Baca: Nadiem Dilantik Sebagai Mendikbud-Ristek
Nadiem mengatakan, penggabungan riset dan teknologi di tingkat perguruan tinggi harus disikapi dengan semangat optimisme dalam upaya mengakselerasi karya dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Baik itu melalui penelitian dan program Kampus Merdeka, serta program link and match, sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM di abad 21.
"Mari kita semua bergotong royong dalam menjalankan amanah besar ini dengan ketulusan hati, dan kami juga memohon kesabaran seluruh pemangku kepentingan untuk menunggu arahan yang tercantum di Peraturan Presiden yang mengatur skema organisasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.” tutur Nadiem.
Selain Nadiem, Presiden Jokowi juga melantik Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset Nasional (BRIN). Sebelumnya, BRIN melekat dengan Kemenristek, kini jadi badan otonom.
Selain Kemendikbud-Ristek, Jokowi juga meresmikan nomenklatur kementerian baru yakni Kementerian Investasi. Kepala Koordinator Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia dipercaya Presiden menjadi Menteri Investasi.
Perombakan kabinet Indonesia Maju ini merupakan kali kedua dilakukan Jokowi pada masa jabatannya di periode kedua. Reshuffle pertama terjadi pada 23 Desember 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News