"Tempat sampah otomatis yang dikembangkan terintegrasi dengan mikrokontroler dan sensor ultrasonik berbasis energi listrik," kata Ketua kelompok KKN dari Prodi Teknik Sipil, Fiona Caesara Hasnaini, dalam keterangannya, Senin, 24 Januari 2022.
Dia mengatakan dengan sensor tersebut, tutup kotak sampah dapat terbuka secara otomatis ketika ada pengguna dengan jarak 30 sentimeter. Sehingga, dengan sensor tersebut pengguna tidak perlu melakukan kontak fisik secara langsung ketika ingin membuang sampah.
"Kotak sampah otomatis tersebut dibuat untuk mendukung gerakan touchless sebagai upaya menekan penyebaran virus covid-19," ujar dia.
Baca: AKSI, Aplikasi Kontrol Hipertensi Rancangan UI
Dia berharap kotak sampah yang diserahkan ke SDN 1 Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran itu dapat dikembangkan dalam jumlah yang lebih banyak. Ia mengaku telah mempraktikkan produk yang dibuat bersama dengan rekan-rekannya tersebut yang diikuti siswa kelas 3-4 SDN 1 Bumi Ratu.
"Sosialisasi ini dilakukan dalam bentuk pemaparan interaktif dan komunikatif sehingga menarik bagi siswa," ungkapnya.
Baca: ITS Resmikan Teaching Industry ke-4 di Dusun Kajar
Ia menyatakan dalam sosialisasi tersebut, siswa juga diajak mengetahui dan menggolongkan jenis-jenis sampah mulai dari sampah organik, anorganik, serta bahan berbahaya dan beracun (B3).
"Selain itu, diharapkan siswa dapat mengetahui pengelolaan sampah berupa reuse, reduce, dan recycle (3R)," ujarnya.
Salah satu guru di SDN 1 Bumi Ratu Ngadiono menyampaikan pihak sekolah sangat menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN Itera serta produk tempat sampah otomatis yang telah dikembangkan.
"Saya harap adik-adik mahasiswa Itera dapat terus melakukan proses transfer wawasan dan ilmu kepada siswa di sekolah kami," kata Ngadiono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News