Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Hargo Utomo menjelaskan untuk tahap pertama pendistribusian GeNose C19 bukan untuk kebutuhan personal atau rumah tangga. Tapi, untuk institusi yang berkaitan dengan layanan kesehatan.
"Kemudian layanan publik, kepentingan edukasi termasuk pesantren, baru setelah itu untuk korporasi dan untuk yang lainnya," ujar Hargo
Lima distributor resmi GeNose C19 adalah PT. Graha Rekayasa Utama, PT. Global Systech Medika, PT. Sigma Andalan Nusa, PT. Dunia Kecantikan Indonesia, dan PT. Indofarma Global Medika. Setiap distributor mengedarkan alat GeNose C19 ke berbagai instansi, seperti klinik, laboratorium, rumah sakit pemerintah dan swasta, korporasi/perusahaan, universitas, yayasan, kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN.
Baca: I-nose C-19 ITS Siap Diuji Cobakan di Rumah Sakit
Selanjutnya, GeNose C19 akan diproduksi dan didistribusikan secara bertahap. Sebagian besar penerima GeNose C19 terkonsentrasi di Jawa, dan sebagian pengiriman ditujukan ke Kalimantan dan Sulawesi.
Penjualan GeNose, kata Hargo, hanya dilakukan melalui lima distributor resmi itu. Para calon pemesan dapat menghubungi sejumlah distributor berikut cara pemesanannya melalui situs resmi https://genose.swayasaprakarsa.com dan formulir pemesanannya dapat diakses melalui https://ugm.id/pemesananGeNoseC19.
"Setelah calon pelanggan memesan jumlahnya, akan ada konfirmasi benar tidak yang pesan, mau dijual lagi atau enggak," ucap Hargo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News