Semakin bertambahnya penggunaan sendok garpu sekali pakai, menambah jumlah sampah plastik di daerah Banyumas. Hal ini didukung oleh kondisi pandemi covid-19 yang mengharuskan konsumen tidak menggunakan peralatan makan secara berulang.
Ketua Tim, Fitri Nur Haerunisa mengatakan inovasi ini memiliki tingkat kreativitas yang cukup tinggi karena sendok-garpu ini berbeda dari yang lain. Produk ini diracik dengan memadukan berbagai formulasi-formulasi yang sudah pernah tim lakukan observasi.
"Produk ini dibuat dari limbah tongkol jagung yang digiling menjadi tepung, kemudian disangrai untuk menghilangkan bakteri. Selanjutnya bahan tersebut dicampurkan dengan bahan-bahan lain yang 100 persen aman dikonsumsi," ujarnya.
Baca: Mahasiswa Unsoed Ciptakan Lilin Aromaterapi dari Jelantah
Limbah tongkol jagung diubah menjadi sendok garpu biodegradable yang diberi nama Sepunsoed (Sendok Garpu Biodegradable dari Unsoed). Keunggulan produk dibandingkan dengan produk ramah lingkungan lainnya adalah dapat langsung dimakan, tidak perlu dicuci, mudah, dan praktis.
Ia menjelaskan, produksi Sepunsoed didukung dari pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Kemendikbudristek).
Dosen pendamping, Dian Novitasari berharap adanya gagasan kreatif ini dapat terus berlangsung setelah program ini selesai. Saat ini, kata dia Sepunsoed telah dipasarkan secara masif melalui berbagai macam e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. Dipasarkan juga melalui sosial media seperti Instagram dan WhatsApp.
"Sepunsoed diharapkan dapat mengurangi banyaknya sampah plastik, khususnya sampah dari sendok dan garpu sekali pakai, meningkatkan nilai tambah limbah tongkol jagung, dan membuka peluang usaha baru," kata Fitri.
Baca: Kombucha Minuman Herbal Penangkal Covid-19 Kreasi Mahasiswa ITB
Ia menyebut produk ini mendapatkan respons positif dari para konsumen. Tercatat sudah lebih dari 300 buah sendok dan garpu terjual sejak diluncurkan awal Agustus. Survei yang dilakukan oleh tim mendapati bahwa potensi pasar dari produk ini sangat besar.
Makanya, kata dia, sebagai upaya keberlanjutan usaha, tim berencana mendaftarkan produk untuk mendapatkan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) agar produk dapat bersaing dengan produk pabrikan, keamanan, dan mutu produk terjamin.
"Kami berupaya untuk bekerja sama dengan pemilik usaha makanan agar memperluas jangkauan," ucap Fitri.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id