Hal itu menarik perhatian mahasiswa Mikrobiologi Institut Teknologi Bandung (ITB) 2018 untuk melakukan penelitian tentang minuman teh fermentasi atau sering disebut Kombucha. Kombucha adalah minuman fermentasi tradisional yang memakai symbiotic culture of bacteria and yeast (SCOBY) dengan metode back-slooping atau kultur murni.
Dikutip dari laman ITB, istilah Kombucha sendiri berasal dari kata “kombu” diambil dari nama penemu ramuan obat minuman teh untuk tantara Jepang Inyoko yakni Dr. Kombu dan “Cha” diambil dari bahasa cina yang berarti teh.
Sisi Penelitian
Menurut Dosen Departemen Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Kusnadi, M.Si. fermentasi Kombucha dilakukan oleh bantuan konsorsium mikroba di antaranya, ragi (Saccharomyces dan Schizosaccharomyces), bakteri asam laktat (Lactobacillus sp), dan bakteri asam asetat (Gluconobacter sp. Dan Acetobacter spp.).
Proses fermentasi dilakukan selama 10-14 hari untuk menghasilkan produk asam-asam organik, alkohol, dan lapisan nata. Dikenal sebagai minuman fermentasi tradisional yang bercita ras khas sebagai probiotik, Kombucha juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Menurut Kusnadi manfaat Kombucha di antaranya, sebagai detoksifikasi-antioksidan memperbaiki fungsi hati, aktivitas antimikroba, menstimulus sistem imun covid-19, mengatasi masalah pencernaan, mengatasi radang sendi (artritis), dapat digunakan sebagai diet dan menurunkan tekanan darah.
Sisi Industri
Sementara itu, Pemilik Wiki Kombucha Bali, I Putu Adi menerangkan, bahwa berdasarkan data, Kombucha sekarang populer sebagai minuman kesehatan di beberapa negara. Di antaranya, Amerika Utara, Tiongkok, Kanada, Selandia Baru, Australia dan Jerman. Di tahun 2020, tercatat ada 121 merk produk kombucha di 22 negara dengan Indonesia.
Produksi Kombucha di Indonesia tidak sebanyak di negara lain dan masih dalam proses pengembangan. Menurut Adi, market Kombucha di negara luar berkembang pesat salah satunya di Amerika Utara.
Hal ini dapat dilihat dari harga jual produk Kombucha di Amerika yang berkisar Rp57.554-Rp100.719 dengan penjualan terbanyak yakni Kombuca Mix atau Flavored. Selain sebagai minuman herbal, Kombucha berpotensi untuk menghasilkan produk lain.
Di antaranya, scoby (starter pack Kombucha), Kombucha toner yang sudah banyak digalakan di Indonesia dengan omset mencapai dan Rp1 miliar, Kombucha hair tonic seperti yang akan dilakukan oleh Coca Cola, sabun Kombucha, cuka Kombucha, dan bahan pengganti tekstil untuk jaket dan tas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News