Menurut penelitian, sekitar 60 hingga 75 persen populasi dunia berbicara setidaknya dua bahasa. Namun, bagaimana bilingualisme benar-benar memengaruhi hidup kita? Berikut beberapa manfaat utama yang ditemukan oleh para ahli.
1. Melatih Otak dan Meningkatkan Konsentrasi
Menurut Panos Athanasopoulos, profesor psikolinguistik di Lancaster University, bilingualisme melatih sistem eksekutif otak, yaitu bagian yang bertugas mengelola perhatian dan multitasking.Ketika seseorang berbicara dalam satu bahasa, otak mereka secara otomatis menekan bahasa lain untuk mencegah kebingungan.
Proses ini memperkuat korteks anterior cingulate (ACC), yang membuat otak lebih fleksibel dan fokus.
"Orang bilingual melakukan tugas-tugas ini jauh lebih baik daripada monolingual – mereka lebih cepat dan lebih akurat," kata Athanasopoulos.
2. Meningkatkan Empati dan Pemahaman Budaya
Bahasa memengaruhi cara kita memandang dunia, menurut Athanasopoulos. Penutur bilingual Inggris-Jerman, misalnya, menunjukkan perspektif yang berbeda tergantung pada bahasa yang digunakan.Eksperimen Athanasopoulos menunjukkan bahwa orang Inggris cenderung fokus pada aksi, sementara orang Jerman lebih memperhatikan tujuan.
Bilingual dapat berganti perspektif ini sesuai konteks, memperlihatkan hubungan erat antara bahasa dan budaya.
3. Menunda Gejala Demensia
Ellen Bialystok dari York University, Toronto, menemukan bahwa bilingualisme dapat menunda gejala Alzheimer hingga lima tahun."Orang bilingual menggunakan proses frontal mereka untuk tugas-tugas yang tidak dilakukan oleh monolingual," jelasnya, menunjukkan bahwa bilingualisme meningkatkan cadangan kognitif dan penguatan jalur saraf, membantu otak tetap aktif lebih lama.
4. Pemulihan Stroke yang Lebih Cepat
Thomas Bak dari University of Edinburgh mencatat bahwa pasien stroke bilingual memiliki peluang pemulihan kognitif dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan pasien monolingual.Penelitian di India mendukung temuan ini, menunjukkan bahwa bilingualisme membantu otak menggunakan jalur alternatif setelah kerusakan akibat stroke.
5. Memperluas Peluang Karier
Kemampuan berbicara lebih dari satu bahasa tidak hanya memperkaya kehidupan pribadi, tetapi juga memberikan nilai ekonomi yang signifikan.Melansir BBC, bilingualisme dapat meningkatkan pendapatan hingga Rp1.9 miliar selama 40 tahun. Globalisasi semakin mendorong permintaan akan pekerja yang mampu bekerja lintas budaya.
6. Membuka Cara Baru Melihat Dunia
Menurut Susan Ervin-Tripp, psikolinguistik terkemuka, bilingual memiliki pola pikir berbeda tergantung bahasa yang mereka gunakan. Penutur bilingual Jepang-Inggris, misalnya, memberikan jawaban yang berbeda terhadap pertanyaan"Ketika keinginan saya bertentangan dengan keluarga saya..." tergantung apakah mereka menjawab dalam bahasa Jepang atau Inggris.
Bilingualisme tidak hanya memberikan manfaat praktis tetapi juga memperkaya hidup kita secara mental, sosial, dan budaya.
Dengan belajar bahasa baru, kita dapat memperkuat otak, memperpanjang masa aktifnya, dan membuka peluang baru dalam hidup. Seperti yang dikatakan Thomas Bak, "Tidak pernah terlalu terlambat untuk belajar bahasa lain."
Baca Juga:
Selain Hipertensi, 5 Penyebab Lain Bisa Akibatkan Perdarahan Otak
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News