Menristek Bambang Brodjonegoro. Tangkapan layar Youtube.
Menristek Bambang Brodjonegoro. Tangkapan layar Youtube.

Setahun Covid-19, Segudang Talenta Peneliti Muncul ke Permukaan

Ilham Pratama Putra • 02 Maret 2021 17:12
Jakarta: Indonesia telah satu tahun diterpa pandemi covid-19. Selama satu tahun pula para peneliti gencar melakukan riset menemukan inovasi untuk mengatasi permasalahan pandemi di Tanah Air.
 
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi(Menristek/ Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro pun mengapresiasi kerja keras para peneliti setahun terakhir. Dia menyebut ternyata di Indonesia banyak peneliti bertalenta.
 
"Para peneliti, perekayasasa dan dosen kita mereka adalah talenta yang luar biasa, kita punya berlian yang tersembunyi yang tidak pernah muncul ke permukaan," kata Bambang dalam Peringatan Satu Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Selasa 2 Maret 2021.

Baca: Refleksi 1 Tahun Covid-19: Deretan Inovasi Kampus Selama Pandemi
 
Pasalnya, kebutuhan alat seperti ventilator ternyata bisa dibuat oleh anak bangsa. Pembuatan ventilaor dalam negeri, bahkan dilakukan tanpa pernah mendapatkan informasi mengenai alat tersebut dari luar negeri.
 
"Indonesia butuh alat ini (ventilator), secara konsep ini bisa dibuat, yang menarik adalah ketika mengembangkan sampai prototype bisa dilakukan universitas. Sudah dapat izin edar," jelasnya.
 
Untuk ventilator, menurut Bambang saat ini yang menjadi kendala hanyalah bagaimana memproduksi dan mengedarkan secara masal alat-alat kesehatan tersebut. Sehingga bisa dipakai oleh masyarakat luas.
 
Baca: Upaya Sektor Riset dan Inovasi Hadapi Pandemi
 
Namun, karena memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah, terdapat perusahaan yang bersedia memproduksinya secara masif. "Jadi pabrik yang aslinya tidak di desain untuk buat ventilator, kemudian mendedikasikan sebagian unitnya untuk membuat ventilator," ujarnya.
 
Bahkan, pabrik otomotif dan alutsista yang notabene tidak memproduksi alat kesehatan bersedia untuk mengambil tanggung jawab tersebut. Hal itu dilakukan demi kemaslahatan masyarakat Indoensia.
 
"Mereka itu punya komponen untuk ventilator, tapi karena mereka pabrik otomotif dan senjata tidak pernah buat produk itu, mereka melakukannya demi pandemi dan demi menegakkan kemandirian bangsa Indonesia dalam mengembangkan alkes sendiri," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan