"Hari ini Kemendikbudristek dan Kementerian ESDM akan mengesahkan kolaborasi kami dalam program Gerilya," kata Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam Launching Program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya, Jumat, 13 Agustus 2021.
Nadiem menjelaskan, Gerilya adalah salah satu kegiatan studi independen Kampus Merdeka. Mahasiswa akan menjadi aktivis energi dengan kecerdasan berinovasi.
"Selama satu semester peserta Gerilya akan belajar secara mandiri, dan bersama mentor untuk mengembangkan pembangit listrik tenaga surya atap sebagai inovasi energi bersih," terang Nadiem.
Baca: Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Analisis Luka Diabetes Berbasis Kecerdasan Buatan
Nadiem berharap program tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Dia pun percaya mahasiswa peserta Gerilya akan mampu menjalankan misi pembangunan keberlanjutan dengan energi terbarukan.
"Kolaborasi adalah kunci utama mewujudkan masa depan yang baik bagi generasi penerus. Oleh karena itu, ini waktunya kita bergerak bersama mewujudkan Merdeka Belajar," terang Nadiem.
Adapun kerja sama ini terbentuk atas keresahan terjadinya perubahan iklim yang masif di dunia. Penggunaan fosil sebagai bahan energi adalah salah satu yang menyebabkan perubahan iklim.
"Yang harus kita lakukan saat ini adalah memperlamban laju perubahan iklim untuk melindungi bumi dan mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Ini bukan hanya tantangan di Indonesia, tapi juga tantangan di seluruh dunia, ini tantangan global," tutur Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id