Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyediakan ruang kerja bersama atau coworking space di lokasi-lokasi riset milik BRIN. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan ketersediaan coworking space tersebut guna memudahkan peneliti untuk bekerja.
"Misalnya, dia sedang meriset sesuatu yang perlu laboratorium A selama empat bulan, maka dia bisa di lab tersebut. Kalau sudah selesai perlu lab lain maka dia bisa pindah lagi," kata Handoko dalam Crosschek Medcom.id: Bos Badan Riset Buka Fakta Mengejutkan, Minggu, 30 Januari 2022.
Menurutnya, keberadaan coworking space tersebut membuat pekerjaan riset lebih praktis. Peneliti tidak lagi terikat pada satu tempat.
"Jadi dia praktis, jadi tidak terikat satu tempat. Saya harus absen di tempat ini, tidak begitu. Karena kalau di BRIN semua boleh absen di mana saja, di seluruh Indonesia," terangnya.
Baca: BRIN Terapkan Sistem Coworking Space karena Cara Kerja Peneliti
Konsep ini juga diambil karena tak semua laboratorium memiliki fasilitas dan infrastruktur yang sama. Menurutnya, lebih baik peneliti diberikan ruang untuk menuju laboratorium tertentu, daripada menyediakan infrastruktur yang sama di semua laboratorium.
Handoko mengatakan meski peneliti diberi kebebasan untuk menuju laboratorium tertentu untuk melakukan riset, namun kunjungan periset tak bisa sembarangan. Segala prosedur telah dipersiapkan.
"Semua sesuai prosedur tetap ya. Kalau misal dia mau pakai BSL-3 dia harus paham, terus juga nanti akan ada pendampingnya," tutur Handoko.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id