"Prediksinya Maret atau April 2021 vaksin ini akan tuntas kalau semua berjalan dengan lancar," kata Rektor Unair Mohammad Nasih, di Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin 9 November 2020.
Untuk vaksin Merah Putih pihaknya menggandeng PT Biotis Pharmaceuticals dalam hal uji coba terhadap binatang. Sebab saat ini Biosafety Level (BSL) 3 milik Unair tengah direnovasi.
"Setelah uji pada kera mudah-mudahan efektif. Kemudian akan kita lanjutkan ke trial ke manusia dan dibutuhkan tahap uji klinik satu, dua dan tiga. Jadi ini prosesnya masih agak panjang," jelasnya.
Untuk Vaksin Oral, pihaknya akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan farmasi di Kanada. Untuk produksinya, Unair akan mengandalkan perusahaan di Thailand.
"Beberapa produknya sudah tahap akhir di Indonesia, terutama untuk vaksin influenza, dan nanti akan kita kembangkan untuk tujuan covid nanti," terang Nasih.
Baca juga: Ragam Kegiatan Inovasi Indonesia Expo 2020
Vaksin Oral juga tengah ditinjau di Lembaga Penyakit Tropis (LPT) milik Unair sendiri. Dia berharap tidak ada aral melintang bagi proses pembuatan dua vaksin tersebut.
"Yang penting akademisi Unair terus bergerak, berkontribusi bagi bangsa dan negara. Soal nanti ini (vaksin) dipakai apa enggak, ke industrinya dan bisnisnya kami serahkan. Mudah-mudahan tidak ada aral melintang," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News