“Secara lebih spesifik kami mengusulkan kerja sama ke depan dapat difokuskan, pada riset bidang kesehatan. Khususnya untuk percepatan penanggulanan covid-19, baik terkait pembuatan vaksin, obat, maupun alat kesehatan,” kata Bambang dalam sambutan penandatanganan nota kesepahaman Research and Innovation Partnership secara daring, Rabu, 5 Agustus, 2020.
Lebih lanjut Bambang menyampaikan, bahwa telah sepakat dengan Menteri Ilmu Pengetahuan, Riset, dan Inovasi Inggris, Amanda Solloway untuk terus mendukung kerja sama yang sudah berjalan selama ini. Selain bidang kesehatan, fokus lainnya adalah Energi Baru dan Terbarukan, serta tranportasi.
“Di pihak kami menekankan perlunya beberapa fokus, karena sedang mengalami maka perhatian fokus pada pandemi tetap menjadi bagian penting, meski tidak menutup potensi riset di bidang lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Kemitraan Riset dan Inovasi Indonesia-Inggris Diperpanjang Hingga 2025
Amanda menyampaikan, bahwa kemitraan ini sangat penting bagi kedua negara. Khususnya untuk menghadapi tantangan-tantangan global, salah satunya yang sedang terjadi di seluruh negara adalah pandemi covid-19.
“Krisis virus korona mengingatkan kita betapa terhubungnya kita satus sama lain di dunia ini, namun kita juga diingatkan betapa rapuhnya kita oleh pandemi ini,” jelasnya.
Karena itu, kata dia, perlu adanya kerja sama dalam mengatasi tantangan global saat ini. “Tidak hanya virus korona, tetapi juga tantangan global lainnya, walaupun penanganannnya juga penting,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News